DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok kembali mengumumkan penambahan kasus baru pasien positif Covid-19, Selasa (25/8/2020), termasuk pasien yang dinyatakan pulih dan meninggal dunia.
Kasus baru tercatat 28 pasien, sementara ada 46 pasien yang diklaim pulih, dan 2 pasien meninggal dunia. Dengan ini, maka total kasus Covid-19 yang sedang ditangani berkurang 20 orang, menjadi 597 pasien.
Selain itu, Kota Depok mencatat lonjakan temuan orang tanpa gejala (OTG) sebanyak 70 orang dalam sehari.
Baca juga: Lonjakan Kasus Covid-19 di Depok Kini Didominasi OTG
(Di bawah ini grafik interaktif kasus Covid-19 di Depok sejak PSBB diperlonggar pada 5 Juni 2020. Sorot titik pada grafik untuk melihat detail waktu dan jumlah kasus.)
Pemkot Depok tidak mengumumkan jumlah kematian kasus PDP. Keterbukaan data kematian PDP termasuk dalam anjuran WHO dalam menghitung kematian berkaitan dengan Covid-19. Pasalnya, PDP yang wafat kemungkinan terjangkit Covid-19, namun belum sempat dites di laboratorium hingga saat meninggal dunia
Pemkot Depok juga tak transparan soal jumlah tes PCR harian yang telah dilakukan. Akibatnya, tak diketahui secara jelas penambahan kasus positif Covid-19 disebabkan oleh penularan yang makin parah atau pelacakan yang kian masif.
Berikut rincian perkembangan terkini kasus Covid-19 di Depok hingga Selasa kemarin.
Kasus kumulatif (keseluruhan)
1. Pasien positif: 1.973 (bertambah 28)
2. Pulih: 1.309 (bertambah 46)
3. Wafat: 67 (bertambah 2)
- PDP wafat/kasus probabel: 122 (data terakhir per 19 Juli 2020)
4. Orang tanpa gejala (OTG): 3.758 (bertambah 70)
5. Orang dalam pemantauan (ODP): 4.573 (bertambah 3)
6. Pasien dalam pengawasan (PDP): 1.673 (bertambah 2)
Kasus aktif (sedang dirawat/ditangani, dipantau, dan diawasi)
1. Pasien positif sedang dirawat: 597 (berkurang 20)
2. OTG sedang dipantau: 533 (bertambah 58)
3. ODP sedang dipantau: 396 (bertambah 2)
4. PDP sedang diawasi: 13 (berkurang 1)
Sampai saat ini, Kota Depok masih berstatus sebagai kota dengan jumlah kasus Covid-19 tertinggi di Provinsi Jawa Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.