BOGOR, KOMPAS.com - Data harian Gugus Tugas Covid-19 Kota Bogor mencatat terjadi penambahan 11 kasus baru per Selasa (25/8/2020).
Total hingga hari ini, jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Bogor mencapai 515 orang.
Peningkatan kasus juga terjadi dalam kategori pasien meninggal dunia. Tercatat, ada penambahan satu kasus baru, sehingga jumlah pasien yang meninggal dunia sudah 29 orang.
Sementara itu, untuk pasien kategori sembuh juga mengalami penambahan. Per hari ini, sudah ada empat orang yang dinyatakan sembuh sehingga jumlah keseluruhan mencapai 308 orang.
Baca juga: Banyak Keluhan soal Kuota, Pemkot Bogor Siapkan 900 Titik Wifi
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor Sri Nowo Retno mengatakan, saat ini klaster keluarga menjadi penyumbang terbanyak kasus positif dengan jumlah persentase sebesar 31,9.
Secara rinci, Retno menyampaikan, ada sembilan klaster penyebaran kasus Covid-19 di wilayahnya.
Selain klaster keluarga, sambung Retno, ada klaster imported case (luar kota) yang berada di urutan kedua penyumbang kasus Covid dengan 25,8 persen.
"Beberapa hari terakhir terjadi penambahan kasus per harinya di atas 10 kasus. Ini harus diwaspadai betul," kata Retno.
Baca juga: Kasus Positif Terus Naik, Kota Bogor Terancam Jadi Zona Merah
Selanjutnya, sambung Retno, sebesar 15,2 persen penyebaran kasus Covid berasal dari non-klaster. Sementara, klaster fasilitas kesehatan (faskes) berada dalam urutan keempat dengan 11,8 persen.
Kelima, klaster perkantoran dengan 5,5 persen. Keenam, klaster keagamaan 4,4 persen.
"Ketujuh, klaster pusat perbelanjaan dengan 2,8 persen. Kedelapan, klaster pasar tradisional 1,6 persen. Terakhir, klaster transportasi sebesar 0,6 persen," ungkapnya.
Ia mengungkapkan, meningkatnya kasus Covid-19 di Kota Bogor karena tingginya aktivitas masyarakat terutama di wilayah-wilayah yang berisiko.
Dia pun mengimbau masyarakat yang telah melakukan kegiatan atau bekerja dari luar untuk tidak melakukan interaksi dengan keluarganya terlebih dahulu sebelum membersihkan diri.
"Dari luar masuk ke rumah, kita ini tidak tahu membawa virus atau tidak, misalkan. Makanya tetap harus bersih-bersih, ganti baju, jangan langsung berinteraksi dengan keluarga," tutur dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.