Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Periksa 3 Saksi Penemuan Jenazah Perempuan Terbungkus Kain di Pondok Aren

Kompas.com - 26/08/2020, 15:18 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Polisi periksa tiga saksi terkait penemuan sesosok jenazah perempuan terbungkus kain di sebuah rumah kontrakan di Kampung Kebantenan, Pondok Aren, Tangerang Selatan.

Kapolsek Pondok Aren AKP Riza Sativa mengatakan, berdasarkan keterangan para saksi, korban diketahui berinisial HY (31) warga warga Ciledug, Tangerang.

"Tiga saksi sudah diperiksa petugas tadi malam oleh anggota," ujar Riza saat dikonfirmasi, Rabu (26/8/2020).

Menurut Riza, korban diketahui datang ke kontrakan tersebut bersama seorang pria pada Sabtu (22/8/2020) lalu.

Namun, sejak kedatangannya itu, korban tidak lagi terlihat keluar dari kontrakan tersebut sampai akhirnya ia ditemukan tewas pada Selasa (25/8/2020) malam.

Baca juga: Jenazah Perempuan Terbungkus Kain di Kontrakan Pondok Aren Diduga Korban Pembunuhan

Sementara sosok pria tersebut tidak diketahui lagi keberadaannya.

"Dugaannya adalah pembunuhan. Sampai dengan saat ini sudah ada satu orang yang diduga melakukan tindak pidana pembunuhan itu," ungkapnya.

Adapun saat ini Polsek Pondok Aren masih melakukan pendalaman terkait dugaan pembunuhan dan berupaya mencari keberadaan terduga pelaku.

Dari rumah kontrakan tersebut, kata Riza, petugas menemukan dan mengamankan sejumlah barang bukti berupa satu linggis dan sebuah selimut.

Sebelumnya, Kasatreskrim Polres Tangerang Selatan AKP Muharram Wibisono mengungkapkan bahwa keberadaan jasad HY pertama kali diketahui Selasa kemarin sekitar pukul 17.30 WIB.

Saat itu, beberapa warga sekitar mencium bau tidak sedap dari rumah kontrakan tersebut.

Warga kemudian mencoba memeriksa sumber bau tersebut. Karena pintu kontrakan tersebut terkunci, warga masuk melalui jendela.

"Berusaha masuk melalui jendela. Saat sudah masuk, saksi melihat ada sebuah gulungan dan mengeluarkan darah," ujar dia.

Baca juga: Selama 4 Bulan, Remaja Ini Tinggal Bersama Jenazah Ibu yang Dia Bunuh

Setelah itu, warga langsung melaporkan temuan tersebut kepada polisi. Petugas yang datang ke lokasi membuka paksa pintu dan melakukan pemeriksaan.

"Saat diperiksa, ditemukan mayat perempuan tanpa busana dalam kondisi diikat dan dibungkus kain hitam. Kemudian dilapisi lagi dengan selimut dan dilakban," kata dia.

Usai dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), jasad korban langsung dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan otopsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com