Ahli Epidemiologi Universitas Indonesia Pandu Riono mengatakan, penularan Covid-19 melalui airborne sangat berisiko terjadi di bioskop.
Sehingga, harus ada sejumlah pedoman yang harus diperhatikan saat kembali membuka bioskop untuk masyarakat.
"Iya sangat berisiko melalui airborne. Karena itu pengunjung bioskop harus terus pakai masker saat menonton," ujar Pandu.
Pandu menyarankan pengusaha bioskop mempersiapkan dan menjamin adanya sirkulasi udara yang baik saat bioskop nantinya kembali dibuka.
"Yang paling penting itu pengusaha bioskop harus menjamin sirkulasi udara di dalam gedung itu benar-benar ada udara segar 50 persen yang masuk dan sisanya dikeluarkan. Jadi ada sistem sirkulasi udara yang baik," kata dia.
Kemudian, harus dipastikan semua pekerja di bioskop memakai masker selama bekerja. Hal ini juga berlaku bagi pengunjung bioskop.
Selanjutnya, kata Pandu, pengunjung tidak boleh makan dan minum di dalam bioskop. Selain itu, pengunjung diminta tidak mengobrol saat masuk bioskop dan selama menonton film.
"Bagi yang sakit apapun itu, sebaiknya jangan menonton di bioskop. Lalu orangtua tidak perlu mengajak semua anaknya menonton di bioskop," katanya.
Terakhir, pandu menyarankan agar pengusaha bioskop mau menampilkan edukasi perihal protokol kesehatan di masa pandemi.
Misalnya saja, dengan menampilkan iklan layanan masyarakat sebelum film diputar.
"Dengan begitu tetap ada proses edukasi perihal pandemi atau perihal bagaimana cara menonton yang aman di bioskop. Edukasi seperti itu perlu dilakukan terus-menerus," tambah Pandu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.