Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bioskop Bakal Dibuka di Tengah Pandemi Covid-19, Ini Saran Epidemiolog

Kompas.com - 26/08/2020, 23:27 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ahli Epidemiologi Universitas Indonesia Pandu Riono menilai, keputusan pemerintah membuka kembali bioskop sebenarnya menambah risiko penularan Covid-19.

Namun, Pandu tak menentang keputusan pemerintah tersebut. Menurut dia, dengan membiarkan bioskop terus menerus kosong tanpa penonton bisa membahayakan keberlangsungan bisnis hiburan tersebut.

Pandu menyebutkan, ada sejumlah langkah yang harus dilakukan pemerintah dan pengusaha bioskop sebelum kembali buka.

"Harus ada regulasi, misalnya kapasitasnya dikurangi 50 persen, terus pengunjung wajib menggunakan masker mulai dari sebelum masuk gedung," kata Pandu saat dihubungi Kompas.com, Rabu (26/8/2020).

Baca juga: Satgas Covid-19: Bioskop Tidak Dibuka Serentak

Salah satu regulasi yang harus dikawal ketat adalah penggunaan masker mulai dari datang, saat menonton, hingga keluar bioskop.

Pandu menjelaskan, secara ilmiah penggunaan masker adalah salah satu langkah paling efektif mengurangi resiko penularan.

Ia kemudian merujuk kasus di kafe Korea Selatan di mana orang-orang yang tidak menggunakan masker tertular Covid-19.

"Jadi dia enggak pakai masker duduk di bawah AC. Semua yang enggak pakai masker tertular, tapi barista yang pakai masker dari pagi sampai tutup tidak tertular," ucap Pandu.

Selain penggunaan masker, pihak bioskop juga harus melarang penonton makan dan minum selama menonton film.

Baca juga: Satgas: Bioskop Harus Ditutup bila Ada Staf atau Penonton Positif Covid-19

Sirkulasi udara di dalam ruangan bioskop juga harus dijaga. Pendingin ruangan harus dipasangi filter udara.

Pengelola bioskop disarankan menjual tiket secara online agar tidak terjadi antrean yang menimbulkan kerumunan di dalam bioskop.

"Lalu bioskop juga harus menayangkan video edukasi sebelum film dimulai. Kan ini bisa jadi kesempatan buat edukasi juga," ujar Pandu.

Ia menekankan, Dinas Kesehatan DKI Jakarta harus mengecek sirkulasi udara di seluruh bioskop sebelum dibuka nanti.

"Harus lakukan pengecekan, karena Pemprov DKI ikut bertanggung jawab (dalam pembukaan bioskop), kan dia dapat amanat melindungi rakyatnya," kata Pandu.

Sirkulasi udara yang baik dinilai meminimalkan risiko penularan Covid-19 di ruang tertutup seperti bioskop.

Baca juga: Jawab Kekhawatiran Muncul Klaster Covid-19 di Bioskop, GPBSI: Masalah Kehidupan Siapa Bisa Jamin?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

Megapolitan
Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Megapolitan
Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Megapolitan
Ketakutan Pengemudi 'Online' Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Ketakutan Pengemudi "Online" Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Megapolitan
KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

Megapolitan
Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Megapolitan
Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Megapolitan
Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Megapolitan
Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Megapolitan
Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

Megapolitan
Menguak Penyebab Kebakaran Toko 'Saudara Frame' yang Memerangkap Tujuh Penghuninya hingga Tewas

Menguak Penyebab Kebakaran Toko "Saudara Frame" yang Memerangkap Tujuh Penghuninya hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Bocah yang Setir Mobil Pameran hingga Tabrak Tembok Mal di Kelapa Gading Berujung Damai

Kasus Bocah yang Setir Mobil Pameran hingga Tabrak Tembok Mal di Kelapa Gading Berujung Damai

Megapolitan
Tak Beda Jauh Nasib Jakarta Setelah Jadi DKJ, Diprediksi Masih Jadi Magnet Para Perantau dan Tetap Macet

Tak Beda Jauh Nasib Jakarta Setelah Jadi DKJ, Diprediksi Masih Jadi Magnet Para Perantau dan Tetap Macet

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com