DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok memperbaharui jumlah kasus baru pasien positif Covid-19 di wilayah itu pada Rabu (26/8/2020) kemarin, termasuk jumlah pasien yang dinyatakan pulih dan meninggal dunia.
Temuan kasus baru sebanyak 40 pasien, sementara 38 pasien diklaim pulih, dan 3 pasien meninggal dunia.
Dengan itu, total kasus Covid-19 di Depok telah mencapai 2.013 kasus, tertinggi di antara kota dan kabupaten lain di Jawa Barat.
Baca juga: Dua Pegawai Dinas PAPMK Kota Depok Positif Covid-19
Di samping itu, terjadi lonjakan tertinggi jumlah orang tanpa gejala (OTG) sebanyak 135 orang dalam sehari, menyusul lonjakan sehari sebelumnya saat 70 OTG ditemukan dalam sehari.
(Di bawah ini grafik interaktif kasus Covid-19 di Depok sejak PSBB diperlonggar pada 5 Juni 2020. Sorot titik pada grafik untuk melihat detail waktu dan jumlah kasus.)
Pemkot Depok tetap tidak mengumumkan jumlah kematian kasus PDP. Keterbukaan data kematian PDP termasuk dalam anjuran WHO dalam menghitung kematian berkaitan dengan Covid-19. Pasalnya, PDP yang wafat kemungkinan terjangkit Covid-19, namun belum sempat dites di laboratorium hingga saat meninggal dunia
Pemkot Depok juga tak transparan soal jumlah tes PCR harian yang telah dilakukan. Akibatnya, tak diketahui secara jelas penambahan kasus positif Covid-19 disebabkan oleh penularan yang makin parah atau pelacakan yang kian masif.
Berikut rincian perkembangan terkini kasus Covid-19 di Depok hingga Rabu kemarin:
1. Pasien positif: 2.013 (bertambah 40)
2. Pulih: 1.347 (bertambah 38)
3. Wafat: 70 (bertambah 3)
- PDP wafat/kasus probabel: 122 (data terakhir per 19 Juli 2020)
4. Orang tanpa gejala (OTG): 3.893 (bertambah 135)
5. Orang dalam pemantauan (ODP): 4.602 (bertambah 29)
6. Pasien dalam pengawasan (PDP): 1.675 (bertambah 2)
Kasus aktif (sedang dirawat/ditangani, dipantau, dan diawasi)
1. Pasien positif sedang dirawat: 596 (berkurang 1)
2. OTG sedang dipantau: 631 (bertambah 98)
3. ODP sedang dipantau: 410 (bertambah 14)
4. PDP sedang diawasi: 14 (bertambah 1)
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.