Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buka Bioskop hingga Jalur Sepeda di Tol, Kebijakan Pemprov DKI Dinilai Semakin Aneh

Kompas.com - 27/08/2020, 12:52 WIB
Walda Marison,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi akan berakhir pada hari ini, Kamis (26/8/2020) hari ini.

Ini adalah kali ke-10 PSBB di DKI Jakarta diperpanjang Pemprov selama pandemi Covid-19. Setiap perpanjangan PSBB pemerintahan berharap ini akan jadi yang terakhir.

Namun kasus positif Covid-19 di Jakarta yang kian meningkat membuat keputusan perpanjangan PSBB transisi selalu menjadi pilihan.

Sebagian warga pun mulai resah dengan keadaan ini. Salah seorang warga, Firman Sitorus mengkritisi penanganan Covid-19 oleh Pemprov DKI Jakarta. Semakin lama, menurut dia, kebijakan Pemprov DKI semakin aneh.

Saat angka kasus Covid-19 semakin tinggi, pemerintah justru mencanangkan pembukaan kembali bioskop dan jalur sepeda di jalan tol.

Baca juga: Rangkuman PSBB Dua Pekan Terakhir: Positivity Rate Tembus 10 Persen, Pemprov DKI Akan Buka Bioskop


"Aneh sih menurut saya. Di satu sisi mau semua rakyat diam di rumah hindari corona, di satu sisi malah nyuruh rakyatnya nonton bioskop. Dikira di bioskop engga ada potensi kena Covid-19 ya?" Kata Firman.

Dia juga sudah membaca pemberitaan media yang menyebutkan pembukaan izin operasi bioskop demi meningkatkan imunitas agar tidak stres. Hal itu justru yang membuat Firman stres.

"Nanti kalau akhirnya terbentuk kluster baru di bioskop, kena (Covid-19) salah satu penonton. Dirawat lah di Wisma Atlet sana, sendiri enggak bisa dijenguk. Itu malah bikin stres baru. Jadi tolong lah," kata dia.

Belum lagi wacana memakaikan masker ke patung Jenderal Sudirman yang dianggap Firman tidak masuk akal.

"Itu jatuhnya kesan sosialisasi pakai masker tidak kena ke rakyat. Sudah bagus yang sekarang razia masker di jalan sama Satpol PP," terang dia.

Baca juga: Selama PSBB Transisi Jakarta, Pemprov DKI Terima Rp 1,79 Miliar Denda Pelanggar Masker

Menurut dia tindakan penindakan seperti itu yang harus diperkuat agar masyarakat jera bepergian tanpa mengindahkan protokol kesehatan.

Sementara itu, ada juga warga yang kecewa dengan sesama warga DKI Jakarta.

Fahrul Goni misalnya. Pria yang tinggal di kawasan Cipayung, Jakarta Timur ini mengaku kecewa dengan masyarakat DKI sendiri.

Banyak yang abai dengan tidak mematuhi protokol kesehatan selama beraktivitas di luar.

"Terutama yang muda-muda ini saya lihat masih banyak yang keluar tidak pakai masker. Ada yang berkumpul di warung, ada yang bonceng tiga," kata pria berusia 55 tahun ini.

Dia paham betul para pemuda cenderung kecil kemungkinan meninggal karena Covid-19. Yang dia takutkan ketika mereka pulang ke rumah dan membawa virus lalu menularkan ke orang tuanya.

Baca juga: Minta PSBB Transisi Diperpanjang, Politisi PDI-P: Gubernur Juga Harus Turun Mengawasi

"Ya kan bisa saja mereka kategori Orang Tanpa Gejala (OTG). Kalau OTG mah enggak berasa. Kita ini loh yang sudah rentan. Saya ada penyakit asma dan gula, kalau saya kena bagaimana?" Kata dia.

"Ada berapa orang tua di Jakarta yang nasib kayak saya?" Tambahnya.

Dia berharap warga semakin sadar akan bahaya Covid-19 sehingga lebih mawas diri. Dengan begitu angka penyebaran berkurang dan PSBB bisa dihentikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com