Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

September, Pemkot Tangerang Gelar Job Fair Online Sediakan 5.390 Lowongan

Kompas.com - 27/08/2020, 18:22 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang akan melaksanakan job fair online untuk menampung tenaga kerja baru pada September 2020.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, job fair online ini nantinya akan diikuti oleh 51 perusahaan dari dalam dan luar Kota Tangerang dengan jumlah lowongan pekerjaan yang tersedia sebanyak 5.390.

"Sekarang sistemnya sedang disiapkan, agar bisa dilakukan 100 persen secara online. Mulai dari pendaftaran melalui aplikasi sampai unggah berkas, semuanya dilakukan online," ungkap Arief dalam keterangan tertulisnya, Kamis (27/8/2020).

Baca juga: Perampok Pusat Gadai di Tangerang Pakai Korek Berbentuk Pistol Saat Beraksi

Rencananya, job fair ini akan dilaksanakan pada tanggal 1 - 5 September 2020 nanti.

Namun, tanggal ini masih bersifat tentatif karena masih harus dibahas oleh Dinas Ketenagakerjaan kota Tangerang.

Arief menyampaikan, job fair tersebut dilaksanakan secara online agar tak terjadi kerumunan para pelamar kerja.

Banyaknya warga yang membutuhkan tenaga kerja di tengah pandemi Covid-19 ini diperkirakan akan membuat job fair banyak diminati.

Jika dilakukan secara fisik seperti biasa, dikhawatirkan akan terjadi penularan virus SARS-Cov-19.

"Itu jadi alasan utama Job Fair akan dilakukan secara online," ucap Arief.

Baca juga: Jaringan Internet Gratis untuk Pelajar dan UMKM di 168 RW Kota Tangerang Sudah Terpasang

Lebih lanjut, Wali Kota mengungkapkan Pemkot Tangerang juga telah meluncurkan program bantuan modal usaha bagi para pelaku UMKM melalui program Tangerang Bisa untuk dapat tetap bertahan dalam menghadapi pandemi Covid19.

Data awal Juli 2020, sebanyak 8.282 karyawan di 73 perusahaan yang ada di Kota Tangerang terkena dampak pandemi Covid-19.

"Dengan jumlah yang terdampak karyawannya ada 8.282. Jadi 6.311 yang di-PHK dengan 1.971 yang dirumahkan," ujar Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang Rachmasyah saat dihubungi Kompas.com melalui telepon, Rabu (8/7/2020).

Rachmansyah mengatakan, data tersebut dikumpulkan Disnaker Kota Tangerang sejak awal pandemi Covid-19 Maret 2020.

Rachmansyah mengatakan, dari perkumpulan pengusaha di Kota Tangerang, tidak ada niat untuk melakukan PHK besar-besaran.

Namun kondisi ekonomi di tengah wabah Covid-19 membuat banyak perusahaan harus memilih jalan PHK.

"Kemungkinan kan itu pendapatannya berkurang artinya penghasilannya berkurang, yang otomatis berimbas pada terjadinya PHK itu," tutur Rachmasnyah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Megapolitan
Pedagang Pigura di Jakpus 'Curi Start' Jualan Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Jakpus "Curi Start" Jualan Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com