Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Duga Maling Harley Davidson di Ciputat Akan Jual Hasil Curian ke Penadah

Kompas.com - 27/08/2020, 20:05 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pencuri motor Harley Davidson bermodus test drive di Ciputat Timur, Tangerang Selatan, diduga hendak menjual hasil curiannya kepada penadah.

Kapolres Tangerang Selatan AKBP Iman Setiawan mengungkap hasil pemeriksaan. Kata dia, pelaku mengaku berencana menjual hasil curiannya secara utuh dengan harga yang lebih murah.

"Diduga kuat motor ini akan dijual lagi kepada orang lain. Jadi utuh dijualnya, dijual utuh dan kita menemukan kendaraan pun masih dalam keadaan utuh," ujar Iman dalam konferensi pers yang disiarkan secara daring, Kamis (27/8/2020) sore.

Kendati demikian, polisi masih mendalami ke mana pelaku akan menjual motor besar tersebut dan memastikan apakah ada pihak lain yang menjadi penadah.

Baca juga: Pencuri Motor Harley Davidson Modus Test Drive Sudah Dua Kali Beraksi di Tangsel

"Kami kembangkan apakah ada pihak lain yang membantu atau juga menjadi penadah kendaraan ini. Jadi ini yang sedang kami kembangkan dalam penyidikan," kata dia.

"Dia mencari pangsa pasar motor-motor besar yang mungkin lebih tinggi nilainya," sambungnya.

Pelaku berinisial TLX (40) ditangkap di kawasan Cigudeg, Kabupaten Bogor dan dibawa ke Polres Tangerang Selatan. Dari tangan pelaku, polisi menyita dua unit motor besar hasil curian di kawasan Serpong dan Ciputat Timur.

Menurut Iwan, pelaku membawa kabur satu unit motor Harley Davidson di wilayah Ciputat Timur pada Jumat (22/8/2020). Sebelumnya, pelaku sudah melakukan aksi serupa di kawasan Serpong pada Juni 2020.

Baca juga: Polisi Lacak Pencuri Motor Harley Davidson di Tangsel Lewat Akun Taksi Online

Akibat perbuatannya, Pelaku dijerat pasal 378 dan 372 KUHP tentang Tindak Pidana Penipuan dan penggelapan dengan ancaman hukuman empat tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com