DEPOK, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di terus meningkat signifikan di Kota Depok, Jawa Barat, dengan lonjakan tertinggi tercatat pada 31 Juli 2020.
Berdasarkan data terakhir yang diperbarui Kamis (27/8/2020) kemarin, jumlah kasus positif Covid-19 yang dilaporkan Pemerintah Kota Depok sudah mencapai 2.056 kasus. Itu merupakan angka tertinggi di sebuah kota di Jawa Barat.
Dari jumlah itu, sebanyak 1.392 pasien dinyatakan pulih, sedangkan 72 lainnya meninggal dunia.
Dari jumlah itu, sebanyak 592 pasien sedang ditangani (kasus aktif), baik isolasi mandiri maupun dirawat di rumah sakit.
Baca juga: Wali Kota Depok Jelaskan Kronologi Istrinya Positif Covid-19
Jumlah itu 3 kali lipat lebih angka kasus aktif sebelum lonjakan, yakni 187 pasien pada 30 Juli 2020.
Tak jelas alasan di balik lonjakan tersebut, apakah karena penularan yang makin membahayakan atau deteksi yang kian masif. Pasalnya, Pemerintah Kota Depok tak pernah mengumumkan jumlah tes PCR harian.
Penularan virus corona jenis baru (SARS-CoV-2) yang menyebabkan Covid-19 itu pun kini sudah mulai menjangkau sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Depok.
Hal tersebut dikonfirmasi Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota, Dadang Wihana.
" ASN di Pemerintah Kota Depok (yang terjangkit Covid-19) saat ini ada 5 orang," ujar Dadang, kemarin.
"Dua di Dinas PAPMK (Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga), satu di Kecamatan Sukmajaya, kemudian di Dinas PUPR juga satu sedang dirawat, dan satu lagi di lingkungan Dinas Pendidikan yaitu salah satu guru," ujar dia.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan