DEPOK, KOMPAS.com - Pusat perbelanjaan Giant Ekstra BBM atau lebih dikenal Giant Tole Iskandar di Depok, Jawa Barat, ditutup sementara sejak Kamis (27/8/2020) kemarin karena satu pengawai di tempat itu terpapar Covid-19.
Penutupan tersebut dikonfirmasi Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 di Depok, Dadang Wihana.
"Yang di Tole Iskandar (ditutup) karena ditemukan satu kasus positif (Covid-19). Berdasarkan informasi, ada kurang lebih 87 sampai 90 (pegawai) yang dilakukan rapid test dengan beberapa hasil reaktif," kata dia kepada wartawan, Kamis malam.
"Maka, untuk melakukan mitigas, baik kepada karyawan maupun customer dan warga, berdasarkan hasil musyawarah kami di Gugus Tugas dan melibatkan Disdagin Kota Depok menutup sementara operasional pusat perbelanjaan tersebut," tambah dia.
Baca juga: Buka Setelah Jadi Klaster Covid-19, Giant Margo City Klaim Telah Musnahkan Sayur dan Buah
Dadang mengatakan, penutupan sementara Giant Tole Iskandar dilakukan hingga 3 September 2020 atau sepekan sejak awal penutupan.
"Mengapa 7 hari, karena sambil menunggu hasil swab PCR yang tindak lanjut dari yang reaktif rapid test-nya," ujar dia.
Peristiwa itu menjadi kali kedua ritel Giant Ekstra di Depok ditutup sementara karena pegawainya diketahui positif Covid-19.
Ritel Giant Ekstra Margo City terlebih dulu tutup pada pertengahan Agustus setelah belasan pegawainya diketahui positif Covid-19.
Selama penutupan, manajemen Giant Ekstra Tole Iskandar diminta untuk melakukan mitigasi berupa pembersihan dan disinfeksi seluruh area. Selain itu, lanjut Dadang, Gugus Tugas juga meminta manajemen melakukan pemeriksaan Covid-19 kepada seluruh pegawainya secara mandiri.
"Saya mohon seluruh warga agar selalu waspada di keramaian, juga tidak membawa lansia dan balita atau anak-anak di keramaian," ujar dia.
Kasus Covid-19 di Depok terus meningkat signifikan sejak adanya lonjakan pertambahan kasus baru pada 31 Juli 2020.
Berdasarkan data terakhir kemarin, jumlah kasus positif Covid-19 yang dilaporkan Pemerintah Kota Depok sudah mencapai 2.056 kasus, tertinggi di Jawa Barat. Dari jumlah itu, sebanyak 1.392 pasien dinyatakan pulih, sedangkan 72 lainnya meninggal dunia.
Dari jumlah itu, sebanyak 592 pasien kini sedang ditangani (kasus aktif), baik isolasi mandiri maupun dirawat di rumah sakit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.