Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pegawai Positif Covid-19, Giant Tole Iskandar Depok Ditutup Sementara

Kompas.com - 28/08/2020, 09:20 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pusat perbelanjaan Giant Ekstra BBM atau lebih dikenal Giant Tole Iskandar di Depok, Jawa Barat, ditutup sementara sejak Kamis (27/8/2020) kemarin karena satu pengawai di tempat itu terpapar Covid-19.

Penutupan tersebut dikonfirmasi Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 di Depok, Dadang Wihana.

"Yang di Tole Iskandar (ditutup) karena ditemukan satu kasus positif (Covid-19). Berdasarkan informasi, ada kurang lebih 87 sampai 90 (pegawai) yang dilakukan rapid test dengan beberapa hasil reaktif," kata dia kepada wartawan, Kamis malam.

"Maka, untuk melakukan mitigas, baik kepada karyawan maupun customer dan warga, berdasarkan hasil musyawarah kami di Gugus Tugas dan melibatkan Disdagin Kota Depok menutup sementara operasional pusat perbelanjaan tersebut," tambah dia.

Baca juga: Buka Setelah Jadi Klaster Covid-19, Giant Margo City Klaim Telah Musnahkan Sayur dan Buah

Dadang mengatakan, penutupan sementara Giant Tole Iskandar dilakukan hingga 3 September 2020 atau sepekan sejak awal penutupan.

"Mengapa 7 hari, karena sambil menunggu hasil swab PCR yang tindak lanjut dari yang reaktif rapid test-nya," ujar dia.

Peristiwa itu menjadi kali kedua ritel Giant Ekstra di Depok ditutup sementara karena pegawainya diketahui positif Covid-19.

Ritel Giant Ekstra Margo City terlebih dulu tutup pada pertengahan Agustus setelah belasan pegawainya diketahui positif Covid-19.

Selama penutupan, manajemen Giant Ekstra Tole Iskandar diminta untuk melakukan mitigasi berupa pembersihan dan disinfeksi seluruh area. Selain itu, lanjut Dadang, Gugus Tugas juga meminta manajemen melakukan pemeriksaan Covid-19 kepada seluruh pegawainya secara mandiri.

"Saya mohon seluruh warga agar selalu waspada di keramaian, juga tidak membawa lansia dan balita atau anak-anak di keramaian," ujar dia.

Kasus Covid-19 di Depok terus meningkat signifikan sejak adanya lonjakan pertambahan kasus baru pada 31 Juli 2020.

Berdasarkan data terakhir kemarin, jumlah kasus positif Covid-19 yang dilaporkan Pemerintah Kota Depok sudah mencapai 2.056 kasus, tertinggi di Jawa Barat. Dari jumlah itu, sebanyak 1.392 pasien dinyatakan pulih, sedangkan 72 lainnya meninggal dunia.

Dari jumlah itu, sebanyak 592 pasien kini sedang ditangani (kasus aktif), baik isolasi mandiri maupun dirawat di rumah sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com