DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok kembali mengumumkan penambahan dalam temuan kasus baru pasien positif Covid-19, Kamis (27/8/2020), termasuk pasien yang dinyatakan pulih dan meninggal dunia.
Temuan kasus baru sebanyak 43 pasien, sementara ada 45 pasien yang diklaim pulih, dan 2 pasien meninggal dunia. Dengan ini, maka total kasus Covid-19 di Depok mencapai 2.056 kasus, tertinggi di antara kota dan kabupaten lain di Jawa Barat.
Baca juga: Pegawai Positif Covid-19, Giant Tole Iskandar Depok Ditutup Sementara
(Di bawah ini grafik interaktif kasus Covid-19 di Depok sejak PSBB diperlonggar pada 5 Juni 2020. Sorot titik pada grafik untuk melihat detail waktu dan jumlah kasus.)
Pemkot Depok kembali tidak mengumumkan jumlah kematian kasus PDP. Keterbukaan data kematian PDP termasuk dalam anjuran WHO dalam menghitung kematian berkaitan dengan Covid-19. Pasalnya, PDP yang wafat kemungkinan terjangkit Covid-19, namun belum sempat dites di laboratorium hingga saat meninggal dunia
Pemkot Depok juga tak transparan soal jumlah tes PCR harian yang telah dilakukan. Akibatnya, tak diketahui secara jelas penambahan kasus positif Covid-19 disebabkan oleh penularan yang makin parah atau pelacakan yang kian masif.
Baca juga: Ketika Covid-19 Mulai Memapar Pejabat Pemkot Depok
Berikut rincian perkembangan terkini kasus Covid-19 di Depok per Kamis (27/8/2020):
Kasus kumulatif (keseluruhan)
1. Pasien positif: 2.056 (bertambah 43)
2. Pulih: 1.392 (bertambah 45)
3. Wafat: 72 (bertambah 2)
- PDP wafat/kasus probabel: 122 (data terakhir per 19 Juli 2020)
4. Orang tanpa gejala (OTG): 3.916 (bertambah 23)
5. Orang dalam pemantauan (ODP): 4.628 (bertambah 26)
6. Pasien dalam pengawasan (PDP): 1.677 (bertambah 2)
Kasus aktif (sedang dirawat/ditangani, dipantau, dan diawasi)