JAKARTA, KOMPAS.com - Penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2020/2021 tak hanya menyisakan kisah sedih karena ada beberapa siswa yang tidak bisa masuk sekolah negeri.
Di sisi lain, PPDB dengan model zonasi kini juga meninggalkan sepenggal kisah haru seorang anak sopir angkot yang berhasil masuk sekolah impiannya.
Dia adalah Viola Oktavio yang berhasil lolos PPDB zonasi di SMAN 8 Jakarta. Viola adalah anak sopir angkot 06 rute Kampung Melayu-Gandaria, sedangkan ibunya hanya seorang ibu rumah tangga.
Baca juga: Kala Siswi Berprestasi Peraih 700 Piala Gagal PPDB Jakarta karena Usia dan Berharap Bangku Kosong...
Dalam video yang diunggah akun Youtube Pemerintah Pronvinsi DKI Jakarta, Selasa (25/8/2020), Viola mengaku tak pernah menduga dirinya bisa lolos PPDB SMAN 8 Jakarta.
Pasalnya sekolah tersebut dikenal sebagai salah satu sekolah unggulan di Ibu Kota. Sebelum adanya sistem zonasi, sekolah itu selalu jadi rebutan seluruh siswa di Jakarta.
Kondisi itu membuat persaingan masuk SMAN 8 Jakarta sangat sengit.
"Enggak nyangka, senang banget bisa keterima di SMA 8 Jakarta. Saya diterima di SMAN 8 sesuai dengan harapan saya karena saya ingin sekali sekolah di SMA 8 karena dekat rumah, sekolahnya bagus," kata Viola.
Baca juga: Siswi Peraih 700 Piala Tak Diterima di SMA Mana Pun, Ini Penjelasan Disdik Jakarta
Ayah Viola, Adi Jasmara mengaku putrinya selalu berkeinginan untuk sekolah di dekat rumahnya untuk meringankan beban biaya keluarganya.
"Anak kita bilang dia inginnya sekolah mau yang dekat karena faktor dari orang tua juga. Orang tuanya susah, enggak ada kendaraan bolak balik, terus biaya juga," kata dia.
Oleh karena itu, dia bersyukur anaknya kini diterima di SMA 8 Jakarta. Hal itu menunjukkan orang dengan penghasilan rendah masih bisa sekolah di sekolah negeri dan berstatus unggulan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.