Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanya PAN yang Belum Beri SK Dukungan di Pilkada Depok, Idris: Kami Harap Tetap Bersama Koalisi

Kompas.com - 28/08/2020, 13:26 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Calon kandidat wali kota Depok, Mohammad Idris berharap agar tidak ada lagi partai politik yang keluar dari barisan koalisinya jelang pendaftaran ke KPU pada 4 September 2020 mendatang.

Saat ini, Idris yang notabene kalangan nonpartai akan diusung oleh PKS dan didampingi calon wakil dari partai tersebut, Imam Budi Hartono.

Beberapa partai di luar PKS dalam Koalisi Tertata yang sempat menyatakan dukungan adalah Demokrat, PAN, dan PPP.

Namun dari tiga partai itu, baru Demokrat dan PPP yang sudah mengeluarkan SK dukungan.

Idris pun berharap PAN tak keluar dari koalisi karena hanya partai berlambang matahari itu yang sampai sekarang belum secara resmi mendukungnya.

Baca juga: Jelang Pilkada Depok, Wali Kota Mohammad Idris: Insya Allah Sedikit Lagi Deklarasi

"Masih ada waktu, menurut saya hingga tanggal 4 September. Kami berharap PAN tetap bersama koalisi," ujar Idris kepada wartawan, Kamis (27/8/2020).

Sebelumnya, Koalisi Tertata terdiri dari 4 partai dengan perolehan 12 kursi di DPRD, yakni Demokrat, PAN, PPP, dan PKB. Dalam perjalanannya, PKB memutuskan keluar lantaran calon yang didukung oleh koalisi tersebut adalah Mohammad Idris yang dianggap tak sejalan.

PKB dikabarkan menyeberang ke kubu lawan, yakni poros Gerindra-PDI-P yang mengusung Pradi Supriatna.

Keluarnya PKB membuat perolehan kursi di Koalisi Tertata tinggal 9 kursi. Apabila PAN juga angkat kaki, maka perolehan kursi itu gembos lagi menjadi 6 kursi saja.

"Kami masih menunggu PAN. Kami masih berkomitmen dengan pertemuan di wilayah Tapos, saat itu deklarasi di tingkat kota dengan teman-teman dari Koalisi Tertata (sepakat mengusung Idris). Kita masih menunggu (sikap resmi) PAN," jelas Ketua Dewan Pimpinan Daerah PKS Kota Depok, Hafitd Nasir kepada wartawan, Kamis.

Baca juga: Jelang Pendaftaran Pilkada Depok, Idris Siapkan Visi Misi hingga Timses

Sebagai informasi, Pilkada Depok dengan pemungutan suara pada 9 Desember 2020 nanti kemungkinan hanya akan mempertandingkan dua kubu.

Satu adalah kubu PKS, petahana yang telah 15 tahun berkuasa di Depok, yang kemungkinan besar akan mengusung kembali Wali Kota Depok Mohammad Idris.

Jika peta koalisi tak berubah, maka barisan PKS-Tertata punya 21 kursi di parlemen.

Di pihak lawan, kubu Gerindra menempatkan wakil Idris saat ini di pemerintahan, Pradi Supriatna sebagai calon wali kota, didampingi kader perempuan PDI-P, Afifah Alia.

Saat ini, Gerindra-PDI-P tengah menghimpun kekuatan dari Golkar, PSI, dan PKB dengan jumlah perolehan kursi di DPRD Kota Depok mencapai 29 kursi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com