BEKASI, KOMPAS.com - Pabrik Manufakturing sepeda motor Suzuki di Tambun I, Kabupaten Bekasi tidak menutup operasionalnya usai temuan 71 karyawan yang terpapar Covid-19.
Meski tetap beroperasi, kapasitas produksi Suzuki di pabrik Tambun I Kabupaten Bekasi telah dikurangi 50 persen.
Hal ini dikatakan Head of PR & Digital PT Suzuki Indomobil Sales Rudiansyah saat dihubungi, Jumat (28/8/2020).
“Sebetulnya kami sudah lakukan penutupan pabrik dari Mei. Tetapi bukan karena ditemukan kasus. Karena kita harus comply (tunduk) ke pemerintah. Nah sekarang kami kurangi produksi 50 persen, jadi supaya penyebarannya kami putus. Itu pun kami lakukan sesuai rekomendasi dari Gugus Tugas,” jelas Rudiansyah.
Rudiansyah mengatakan, pengurangan produksi dilakukan agar jumlah karyawan yang bekerja merakit sepeda motor juga berkurang.
Baca juga: 71 Karyawan Pabrik Motor Suzuki di Tambun Terpapar Covid-19
Sehingga karyawan bisa leluasa untuk lakukan physical distancing saat bekerja. Selama ini, Rudiansyah mengatakan, Suzuki telah menerapkan shift karyawan yang masuk kerja.
Menurut Rudiansyah, selama ini pihak Suzuki telah taat menerapkan protokol kesehatan yang benar.
“Nah, jadi ketika ada pandemi ini yang pertama kali kita lakukan adalah melakukan sosialisasi penerapan protokol kesehatan, termasuk masker. Kemudian, pengurangan kapasitas karyawan, jaga jarak, ada yang WFH waktu itu, jadi 50 persen pegawai harus ada di kantor,” ucap dia.
Ia menduga pegawainya yang terpapar Covid-19 berasal dari penularan di luar area kerja. Sebab diakuinya tak bisa memantau aktivitas seluruh karyawan di luar jam kerja.
Baca juga: Ridwan Kamil: Ada Klaster Baru Covid-19 di Kawasan Industri Cikarang, Termasuk Pabrik LG dan Suzuki
Oleh karena itu, ia pun mengumpulkan data harian suhu tubuh dan mendetect karyawannya saat hari libur atau di luar jam kerja.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.