Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pabrik Motor Suzuki Lakukan Screening hingga Temukan 71 Karyawan Positif Covid-19

Kompas.com - 28/08/2020, 15:08 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Sebanyak 71 karyawan pabrik motor Suzuki di kawasan Tambun I Kabupaten Bekasi terpapar Covid-19.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kabupaten Bekasi Irfan Maulana menyampaikan, temuan karyawan Suzuki yang terpapar Covid-19 itu awalnya dari hasil rapid test yang dilakukan perusahaan terhadap karyawan.

Pasalnya mulai dari Agustus awal perusahaan tersebut lakukan rapid test secara rutin.

Ada sekitar 900 karyawan Suzuki yang saat itu dirapid test. Lalu, karyawan yang hasil testnya reaktif langsung diswab. Hasilnya, 71 karyawan perakitan motor Suzuki itu dinyatakan positif Covid-19.

Baca juga: 71 Karyawan Pabrik Motor Suzuki di Tambun Terpapar Covid-19

"Ini (temuan hasil karyawan yang positif Covid-19) awalnya dari hasil screening yang dilakukan Suzuki," ucap Irfan saat dihubungi, Jumat (28/8/2020).

Irfan mengatakan, 71 karyawan pabrik motor Suzuki yang terpapar Covid-19 kini sedang menjalani isolasi. Rata-rata 71 karyawan yang terpapar Covid-19 ini berstatus orang tanpa gejala (OTG).

Adapun, 71 karyawan yang terpapar Covid-19 ini sudah selesai pemantaun. Namun, masih menunggu hasil swab selanjutnya.

“Ini sudah hampir selesai pemantauan,” ucap dia.

Sementara itu, Head of PR & Digital PT Suzuki Indomobil Sales, Rudiansyah menyampaikan, tenaga medis terus menerus memantau perkembangan kesehatan 71 karyawannya yang terpapar Covid-19.

Baca juga: 71 Karyawannya Terpapar Covid-19, Pabrik Motor Suzuki Tetap Beroperasi

Ia mengatakan, 71 karyawan yang terpapar Covid-19 ini sudah mulai pemulihan.

”Sudah recovery seharusnya. Mungkin dalam beberapa hari lagi kita tunggu (hasil swab) sudah oke (sembuh) gitu,” kata dia.

Rudi mengatakan, pihaknya tengah men-tracking siapa saja yang kontak erat dengan karyawan yang terpapar Covid-19 ini.

Baik itu dari keluarganya maupun karyawan Suzuki.

“Kami lakukan tracing kepada karyawan apakah ada yang kontak erat atau tidak. Kalau ada kita lakukan swab, kita juga lakukan swab ke orang-orang yang berisiko lebih tinggi lah apakah yang sudah berumur atau penyakit bawaan,” ucap dia.

Baca juga: Kronologi Klaster Covid-19 di LG Electronics Cikarang dan Rencana Buka Kembali Perusahaan

Ia mengatakan, kasus penemuan karyawan yang terpapar Covid-19 ini akan diminimalisirnya dengan lebih intens lagi melakukan test Covid-19.

Sehingga bisa diteksi dengan cepat karyawannya yang terpapar Covid-19.

Sebab menurut tim Gugus Tugas Covid-19 kasus yang terjadi di Suzuki kemungkinan besar berasal dari transmisi dari luar perusahaan.

“Karena buat Suzuki kesehatan karyawan adalah prioritas. Kami harap semoga 71 karyawan kami yang positif Covid-19 cepat sembuh dan tidak ada lagi yang terpapar agar Suzuki bisa kembali memberikan pelayanan terbaik untuk konsumen,” tutup Rudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com