KEPULAUAN SERIBU, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu sudah mengumpulkan belasan ribu kantong plastik berisi gumpalan minyak di perairan Pulau Tidung dan Pulau Pari.
Gumpalan minyak itu pertama kali muncul pada Selasa (11/8/2020), dan mencemari sebagian wilayah perairan.
"Pulau Tidung terkumpul sebanyak 2.614 kilogram dari 187 karung. Pulau Pari terkumpul sebanyak 15.280 kilogram dari 1.528 karung. Total secara keseluruhan 1.715 karung dengan berat 17.894 kilogram," kata Kasudin LH Kep. Seribu Djoko Rianto Budi saat dikonfirmasi, Jumat (28/8/2020).
Karung-karung yang sudah terkumpul ditempatkan di satu tempat khusus.
Nantinya, pihak Sudin LH bersama Pertamina Hulu Energi akan menghancurkan gumpalan minyak tersebut.
"Baru dikumpulkan dan diidentifikasi oleh tim LH, langkah berikutnya pengangkutan dan pemusnahan yang akan dibantu oleh PHE OSES," kata Djoko.
Sejauh ini, pihak Sudin LH dan PHE OSES masih meneliti kandungan yang ada dalam gumpalan minyak.
PHE OSES membutuhkan waktu sekitar tiga minggu guna meneliti sampel gumpalan minyak yang diteliti di kantor Lemigas, Jakarta Selatan.
Sementara itu, Djoko menduga gumpalan minyak berasal dari sisa bahan bakar minyak kapal yang melintas di sekitar perairan Kep. Seribu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.