DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok kembali mengumumkan penambahan dalam temuan kasus baru pasien positif Covid-19, Sabtu (29/8/2020), termasuk pasien yang dinyatakan pulih dan meninggal dunia.
Temuan kasus baru sebanyak 35 pasien dan ada 23 pasien yang dinyatakan sembuh. Sementara itu, korban kembali bertambah dengan 2 pasien meninggal dunia.
Dengan ini, total kasus Covid-19 di Depok mencapai 2.132 kasus, tertinggi di antara kota dan kabupaten lain di Jawa Barat. Sebanyak 596 pasien sedang ditangani saat ini, atau bertambah 10 kasus aktif dibandingkan kemarin.
Baca juga: Video Viral Acara Dangdutan di Pengasinan Dipenuhi Warga, Ini Tanggapan Pemkot Depok
(Di bawah ini grafik interaktif kasus Covid-19 di Depok sejak PSBB diperlonggar pada 5 Juni 2020. Sorot titik pada grafik untuk melihat detail waktu dan jumlah kasus.)
Pemkot Depok kembali tidak mengumumkan jumlah kematian kasus PDP. Keterbukaan data kematian PDP termasuk dalam anjuran WHO dalam menghitung kematian berkaitan dengan Covid-19.
Pasalnya, PDP yang wafat kemungkinan terjangkit Covid-19, namun belum sempat dites di laboratorium hingga saat meninggal dunia.
Pemkot Depok juga tak transparan soal jumlah tes PCR harian yang telah dilakukan. Akibatnya, tak diketahui secara jelas penambahan kasus positif Covid-19 disebabkan oleh penularan yang makin parah atau pelacakan yang kian masif.
Baca juga: UPDATE 29 Agustus: Ada 76.252 Suspek Terkait Covid-19 di Indonesia
Berikut rincian perkembangan terkini kasus Covid-19 di Depok per Sabtu (29/8/2020):
Kasus kumulatif (keseluruhan)
1. Pasien positif: 2.132 (bertambah 35)
2. Pulih: 1.460 (bertambah 23)
3. Wafat: 76 (bertambah 2)
4. Orang tanpa gejala (OTG): 3.974 (bertambah 3)
5. Orang dalam pemantauan (ODP): 4.638 (tetap)
6. Pasien dalam pengawasan (PDP): 1.680 (tetap)
Kasus aktif (sedang dirawat/ditangani, dipantau, dan diawasi)
1. Pasien positif sedang dirawat: 596 (bertambah 10)
2. OTG sedang dipantau: 622 (berkurang 22)
3. ODP sedang dipantau: 418 (berkurang 4)
4. PDP sedang diawasi: 14 (berkurang 1)
Terkait kasus Covid-19, warga Depok dapat menghubungi call center nomor darurat di nomor 112 dan 119. Untuk pertanyaan umum, warga Depok bisa menelepon nomor 08111232222.
Pemerintah terus menggaungkan instruksi agar warga tetap bertahan di dalam rumah selama pandemi Covid-19 untuk memutus rantai penularan, kecuali terpaksa keluar rumah untuk kebutuhan mendesak.
Warga diminta menjauhi diri dari kerumunan yang dapat mempermudah penularan Covid-19.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.