Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingginya Kasus Covid-19 Jakarta Empat Hari Berturut-turut...

Kompas.com - 30/08/2020, 06:47 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Provinsi DKI Jakarta kembali mencatatkan angka tertinggi penambahan kasus harian pasien Covid-19 selama empat hari berturut-turut.

Pada Sabtu (29/8/2020), pasien positif Covid-19 bertambah 888 orang. Sehingga jumlah kasus pasien positif Covid-19 di DKI Jakarta adalah 38.166 orang.

Angka tersebut merupakan angka penambahan tertinggi sejak ditemukan kasus positif Covid-19 pertama di Ibu Kota.

Sehari sebelumnya, yakni Jumat (28/8/2020), pasien positif Covid-19 bertambah 816 orang.

Baca juga: Kapasitas RS Rujukan Covid-19 di Jakarta Terisi 70 Persen

Pada Kamis (27/8/2020), juga sempat menjadi penambahan jumlah pasien tertinggi dengan 820 orang.

Sementara itu, pada Rabu (26/8/2020), tercatat penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 711 orang.

Seiring dengan peningkatan kasus harian Covid-19, angka positivity rate dalam sepekan terakhir di DKI Jakarta juga terus meningkat.

Bahkan, angka positivity rate pernah mencapai 10,1 persen.

Angka positivity rate itu merupakan angka tertinggi sejak awal pandemi Covid-19 dan telah melebihi batas ideal yang ditetapkan WHO yakni tidak lebih dari 5 persen.

Pemprov DKI selalu beralasan tingginya kasus Covid-19 dan positivity rate dalam kurun waktu sepekan terakhir itu disebabkan pelaksanaan tes swab dengan metode polymerase chain reaction (PCR) secara masif.

Baca juga: Tambah 820 Kasus Covid-19 di Jakarta, Wagub DKI: Angka Tinggi karena Banyak Testing

Berdasarkan catatan Kompas.com, rata-rata jumlah orang yang dites PCR masih stagnan dalam sepekan terakhir tepatnya periode 23 - 29 Agustus, yakni 5.331 orang.

Berikut rincian jumlah orang yang dites PCR dan angka positivity rate dalam sepekan terakhir:

1. 23 Agustus : 5.122 orang, positivity rate sepekan 9,6 persen

2. 24 Agustus : 3.691 orang, positivity rate sepekan 10 persen

3. 25 Agustus : 4.511 orang, positivity rate sepekan 10 persen

4. 26 Agustus : 4.454 orang, positivity rate sepekan 9,8 persen

5. 27 Agustus : 7.127 orang, positivity rate sepekan 9,9 persen

6. 28 Agustus : 5.709 orang, positivity rate sepekan 10,1 persen

7. 29 Agustus : 6.705 orang, positivity rate sepekan 8,9 persen

Walaupun jumlah kasus Covid-19 terus bertambah, Pemprov DKI masih menumbuhkan harapan dengan merilis semakin banyaknya pasien yang sembuh.

Hingga Sabtu kemarin, tercatat ada penambahan 599 pasien Covid-19 yang sembuh.

Sehingga total pasien Covid-19 yang sembuh mencapai 29.768 dengan tingkat kesembuhan 78 persen. Angka ini lebih tinggi dari tingkat kesembuhan nasional 72,6 persen.

Namun, masih ada kabar duka dengan adanya penambahan pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

Tercatat penambahan 18 pasien Covid-19 yang tutup usia, sehingga jumlah pasien meninggal dunia akibat Covid-19 mencapai 1.172 orang dengan tingkat kematian 3,1 persen.

Angka ini sedikit lebih rendah dibanding tingkat kematian nasional sebesar 4,3 persen.

Baca juga: Anies: Temuan Kasus Positif Covid-19 Diasosiakan Buruk, Sesungguhnya Kabar Baik

Sehingga, secara garis besar, kasus aktif atau jumlah pasien yang sedang dirawat atau menjalani isolasi mandiri di Jakarta hingga Sabtu kemarin adalah 7.226 pasien.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnyameminta masyarakat mengubah pandangan terkait temuan kasus positif Covid-19.

Sebab, masyarakat selama ini selalu berpandangan negatif terhadap temuan kasus positif Covid-19 di Ibu Kota.

Padahal, menurut Anies, temuan kasus positif Covid-19 ini merupakan kabar baik.

"Sering kali kalau ditemukan kasus positif, diasosiakan sebagai kabar buruk. Sesungguhnya kalau ditemukan ada positif di kondisi wabah artinya kabar baik," ucap Anies.

Anies menjelaskan, bila ada temuan kasus positif, berarti tim medis berhasil mendeteksi penularan virus dan akan menghentikan penyebarannya.

Sedangkan, bila tak ditemukan, maka warga yang telah terpapar Covid-19 bakal lebih banyak menulari orang disekitarnya.

"Karena kalau tidak ditemukan mereka bepergian kemana-mana, menularkan wabah ini," ujarnya.

Untuk itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menilai, sangat wajar bila angka penambahan kasus Covid-19 di DKI tinggi.

Pasalnya, DKI sendiri terus menambah kapasitas pengetesan Covid-19 menggunakan metode swab test PCR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com