JAKARTA, KOMPAS.com - Polsek Ciracas, Jakarta Timur sudah kembali membuka pelayanan masyarakat setelah kasus penyerangan oleh oknum TNI yang merusak fasilitas dan membakar mobil pada Sabtu (29/8/2020) dini hari.
Namun, ada penjagaan ketat dari anggota gabungan Polri dan TNI selama proses pelayanan masyarakat itu dibuka.
"Pelayanan terhadap masyarakat tetap berlangsung seperti biasa. Kita laksanakan kegiatan pengamanan bersama dari TNI dan Polri di Polsek Ciracas sampai dengan saat ini," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Senin (31/8/2020).
Yusri menjelaskan, Polsek Ciracas langsung dibersihkan setelah penyerangan dan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Baca juga: Korban Penyerangan Polsek Ciracas oleh Oknum TNI Dipindahkan ke RSPAD Gatot Soebroto
Setelah itu, pelayanan masyarakat dan kegiatan anggota tetap berlangsung normal di Polsek Ciracas.
"Kejadian pagi hari dan kita laksanakan olah TKP, kemudian kita lakukan pembersihan. Sejak mulai hari Sabtu itu (pelayanan) sudah mulai," katanya.
Selain itu, kata Yusri, tim gabungan yang terdiri dari Polri dan TNI akan menggelar patroli berskala besar guna mengantisipasi kejadian serupa.
Patroli tersebut akan berlangsung di sejumlah lokasi yang dinilai rawan.
"Khususnya Kodam Jaya dan Polda Metro Jaya, akan lakukan patroli skala besar di tempat-tempat yang agak rawan," ucapnya.
Seperti diketahui, seorang prajurit TNI berinisial MI mengalami kecelakaan tunggal di bilangan Ciracas, Jakarta Timur sehingga menyebabkan luka di tubuh dan wajahnya.
Baca juga: Rangkuman Fakta Baru Aksi Anarkistis di Ciracas yang Dipicu Hoaks Oknum Tentara
Namun, ia mengatakan kepada 27 rekan seangkatannya bahwa ia baru saja dikeroyok.
Informasi bohong prajurit MI ini kemudian memicu kemarahan rekan-rekan TNI lain sehingga mereka meluapkannya dengan melakukan perusakan dan kekerasan terhadap warga sipil, bahkan menyerang Polsek Ciracas, Sabtu (29/8/2020) dini hari.
Sejauh ini, TNI telah memeriksa 12 orang serta mengambil rekaman CCTV di sekitar tempat kejadian perkara.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyebut, tiga dari 12 orang tersebut mengaku, ikut merusak kendaraan di Mapolsek Ciracas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.