Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terima Alat PCR Senilai Rp 1 Miliar, Pemkot Bogor Optimistis 11.000 Swab Test Tercapai

Kompas.com - 31/08/2020, 22:28 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor optimistis pelaksanaan tes usap (swab) masif terhadap 11.000 warganya dapat tercapai setelah mendapat bantuan satu unit alat polymerase chain reaction (PCR) portabel dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat.

Alat PCR seharga Rp 1 miliar itu diklaim mampu mempercepat hasil pemeriksaan tes usap dalam waktu satu jam.

Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim mengatakan, melalui alat PCR tersebut, pemetaan kasus dan sebaran Covid-19 dapat dilakukan dengan cepat, mengingat Kota Bogor sedang mengalami peningkatan kasus setelah ditetapkan sebagai zona merah atau risiko tinggi.

Baca juga: Kasus Positif Kota Bogor Naik 2 Kali Lipat di Masa Pembatasan Berskala Mikro dan Komunitas

"Betul, kita dapat bantuan PCR portabel satu unit dari Pemprov Jabar. Nilainya hampir Rp 1 miliar. Kapasitas 36 sampel setiap hari dan satu jam hasilnya keluar,” kata Dedie, Senin (31/8/2020).

Dedie menambahkan, pemerintah daerah saat ini telah melakukan tes usap kepada 10.350 orang dari jumlah target yang dicapai.

Sebab, organisasi kesehatan dunia (WHO) menetapkan target tes usap sebesar satu persen dari jumlah populasi penduduk.

Baca juga: 31 dari 40 Kecamatan di Kabupaten Bogor Masuk Zona Merah Covid-19

“Target ini maksudnya untuk memetakan potensi kasus dan sebaran. Dari target 11.000, sudah dilakukan 10.350 sampel spesimen swab test,” sebut Dedie.

“Setelah tercapai, tentu pemetaan kasus yang terkonfirmasi positif Covid-19 akan terus dilakukan selama pandemi masih terjadi,” sambungnya.

Namun, lanjut Dedie, alat PCR tersebut belum bisa dioperasikan sebab masih menunggu sertifikasi Bio Safety Cabinet Level 2 dan ijin dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

"Prosesnya sekitar sebulan. Alat ini akan dioperasikan di laboratorium kesehatan daerah (Labkesda) Kota Bogor dengan alat PCR yang sudah kita punya sebelumnya," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com