Periode ini merupakan kurun waktu ketika jumlah pasien Covid-19 di Depok meningkat tajam.
Pada 11 Agustus, ada 332 kasus aktif di Depok. Selama 10 hari, kasus aktif bertambah hingga 207 pasien atau 62 persen. Sehingga, pada 20 Agustus, jumlahnya menjadi 539 kasus aktif.
Itu artinya, dalam periode ini, jumlah kasus aktif di Depok sudah melampaui puncak gelombang pertama pada 26 Mei 2020. Saat itu, jumlah 383 kasus aktif sempat jadi rekor tertinggi.
Tingginya kenaikan kasus aktif disumbang oleh temuan kasus baru yang mencapai 339 pasien selama periode ini.
Sementara itu, jumlah pasien yang dinyatakan pulih hanya 125 orang dan 7 pasien positif Covid-19 wafat selama kurun waktu tersebut.
21-31 Agustus 2020: mencapai puncak, kematian tinggi
Meski telah melampaui puncak gelombang pertama, jumlah kasus aktif di Depok masih terus merangkak naik.
Puncaknya terjadi pada 24 Agustus 2020, ketika pasien Covid-19 di Depok sempat mencapai 617 orang.
Pada periode ini, dua kali Kota Depok mencatat rekor temuan kasus baru terbanyak sepanjang riwayat pandemi.
Rekor pertama, yakni 53 kasus baru pada 22 Agustus, kemudian 58 kasus baru pada 31 Agustus.
Juga pada periode ini, sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Depok terkonfirmasi positif Covid-19, termasuk istri wali kota, Elly Farida.
Setelah mencapai 617 kasus, jumlah pasien di Depok cenderung merosot dan kini dalam keadaan stagnan.
Penyebabnya, tingkat kesembuhan kembali membaik. Selama rentang 11 hari, ada 305 pasien yang dinyatakan sembuh.
Akan tetapi, pada periode ini tingkat kematian memburuk karena bertambah cukup pesat.
Jika pada periode pertama kematian pasien Covid-19 maksimum 7 orang, pada periode ini ada 15 pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia.
Mengapa kenaikan kasus aktif Covid-19 merupakan alarm?
Tingginya jumlah pasien Covid-19 di suatu wilayah dikhawatirkan akan membebani kemampuan fasilitas kesehatan.
Semakin banyak pasien, maka semakin banyak sumber daya dan tenaga kesehatan yang perlu dikerahkan untuk memantau, menangani, dan merawat mereka.
Berdasarkan data Pusat Informasi Covid-19 Depok, kapasitas 24 rumah sakit yang ada guna merawat pasien Covid-19 hanya 244 tempat tidur. Data tersebut diterima Kompas.com pada pertengahan Agustus 2020.
Dibandingkan dengan jumlah 594 kasus aktif saat ini, angka tersebut terlihat mengkhawatirkan.