Anies memaparkan, angka kematian di Ibu Kota lebih rendah dibanding angka kematian nasional dan global dalam sepekan terakhir.
Angka kematian akibat Covid-19 di DKI dalam sepekan terakhir adalah 3 persen. Sementara itu, angka kematian nasional adalah 4,3 persen dan secara global adalah 3,4 persen.
"Indonesia tanpa Jakarta, bila Jakarta dikeluarkan, maka case fatality rate 4,7 persen," ungkap Anies.
Sindir warga yang tak pakai masker
Anies mengakui kesulitan mengimbau warga untuk menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.
Bahkan, dia menyindir para karyawan perkantoran yang tidak menggunakan masker saat berbincang bersama sesama rekan karyawan.
Baca juga: Anies Sindir Karyawan Perkantoran Tak Pakai Masker Saat Berbicang dan Berdiskusi
Padahal, kata Anies, risiko penularan Covid-19 menjadi lebih tinggi ketika tak menggunakan masker.
"Kita terbiasa menggunakan masker, tapi begitu sampai kantor malah lepas masker. Bila mengobrol, diskusi, dan lepas masker, ya otomatis secara teori potensi penularan jadi lebih tinggi," ujar Anies.
Oleh karena itu, Anies kembali menekankan pentingnya menjalankan protokol kesehatan guna menekan angka penularan Covid-19 di Ibu Kota.
Dia menyampaikan, pemerintah provinsi DKI Jakarta tidak dapat bekerja sendiri guna menghadapi pandemi Covid-19.
Pemprov DKI akan melaksanakan kewajibannya sebagai pemangku kebijakan, yakni melakukan testing secara masif, tracing, isolasi atau merawat pasien Covid-19.
Sementara itu, kebiasaan memakai masker, menjaga jarak, dan rutin mencuci tangan saat berakvitas di luar rumah harus dijadikan budaya baru warga DKI.
"Kebiasan-kebiasaan ini harus dimunculkan dan bisa jadi satu kesadaran bersama untuk bisa membangun proses pendisiplinan di berbagai tempat. Sehingga benar-benar apa yang diajarkan, yaitu 3M itu bisa menjadi kebiasaan. Setelah menjadi kebiasaan, itu menjadi budaya baru," ujarnya.
Walaupun dia telah mengklaim penanganan kasus Covid-19 masih terkendali, Anies mengakui masih memiliki pekerjaan rumah untuk membuat zero active cases Covid-19 di Ibu Kota.
Anies menyampaikan, penanganan pandemi Covid-19 baru bisa dikatakan berhasil apabila tidak ada lagi warga di Ibu Kota yang terpapar Covid-19.
"Ini belum selesai, kita masih punya PR untuk menuntaskan sampai betul-betul zero active cases (nol kasus Covid-19). Itu baru namanya selesai. Tapi track-nya, track yang Insha Allah menuju track yang benar," ucap Anies.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.