Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Harian Tembus 1.000 dan Klaim Pemprov DKI Penanganan Covid-19 Terkendali

Kompas.com - 01/09/2020, 07:02 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

Anies memaparkan, angka kematian di Ibu Kota lebih rendah dibanding angka kematian nasional dan global dalam sepekan terakhir.

Angka kematian akibat Covid-19 di DKI dalam sepekan terakhir adalah 3 persen. Sementara itu, angka kematian nasional adalah 4,3 persen dan secara global adalah 3,4 persen.

"Indonesia tanpa Jakarta, bila Jakarta dikeluarkan, maka case fatality rate 4,7 persen," ungkap Anies.

Sindir warga yang tak pakai masker

Anies mengakui kesulitan mengimbau warga untuk menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.

Bahkan, dia menyindir para karyawan perkantoran yang tidak menggunakan masker saat berbincang bersama sesama rekan karyawan.

Baca juga: Anies Sindir Karyawan Perkantoran Tak Pakai Masker Saat Berbicang dan Berdiskusi

Padahal, kata Anies, risiko penularan Covid-19 menjadi lebih tinggi ketika tak menggunakan masker.

"Kita terbiasa menggunakan masker, tapi begitu sampai kantor malah lepas masker. Bila mengobrol, diskusi, dan lepas masker, ya otomatis secara teori potensi penularan jadi lebih tinggi," ujar Anies.

Oleh karena itu, Anies kembali menekankan pentingnya menjalankan protokol kesehatan guna menekan angka penularan Covid-19 di Ibu Kota.

Dia menyampaikan, pemerintah provinsi DKI Jakarta tidak dapat bekerja sendiri guna menghadapi pandemi Covid-19.

Pemprov DKI akan melaksanakan kewajibannya sebagai pemangku kebijakan, yakni melakukan testing secara masif, tracing, isolasi atau merawat pasien Covid-19.

Sementara itu, kebiasaan memakai masker, menjaga jarak, dan rutin mencuci tangan saat berakvitas di luar rumah harus dijadikan budaya baru warga DKI.

"Kebiasan-kebiasaan ini harus dimunculkan dan bisa jadi satu kesadaran bersama untuk bisa membangun proses pendisiplinan di berbagai tempat. Sehingga benar-benar apa yang diajarkan, yaitu 3M itu bisa menjadi kebiasaan. Setelah menjadi kebiasaan, itu menjadi budaya baru," ujarnya.

Walaupun dia telah mengklaim penanganan kasus Covid-19 masih terkendali, Anies mengakui masih memiliki pekerjaan rumah untuk membuat zero active cases Covid-19 di Ibu Kota.

Anies menyampaikan, penanganan pandemi Covid-19 baru bisa dikatakan berhasil apabila tidak ada lagi warga di Ibu Kota yang terpapar Covid-19.

"Ini belum selesai, kita masih punya PR untuk menuntaskan sampai betul-betul zero active cases (nol kasus Covid-19). Itu baru namanya selesai. Tapi track-nya, track yang Insha Allah menuju track yang benar," ucap Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com