Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSI: Peningkatan Kasus Artinya Gagal, Pemprov DKI Jangan Puas karena Tes Covid-19 Tinggi

Kompas.com - 01/09/2020, 13:09 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta Idris Ahmad meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk tidak puas dengan rasio test Covid-19 yang tinggi.

Menurut dia, peningkatan kasus yang tinggi merupakan tanda kegagalan Pemprov DKI dalam mengendalikan kasus Covid-19 di Jakarta.

"Peningkatan kasus artinya masih gagal mengendalikan penularan kasus. Pemprov DKI harus naik kelas, jangan bangga dan puas karena testing tinggi," ucap Idris saat dihubungi, Selasa (1/9/2020).

Pemprov DKI diminta mengatasi masalah yang tak kalah penting yaitu tempat isolasi pasien Covid-19.

Baca juga: Ruang ICU di RSUD Jakarta Hampir Penuh, Tersisa 4 Tempat Tidur

Menurut dia, dengan penambahan kasus yang melonjak setiap harinya, Pemprov DKI harus mulai mencari alternatif tempat isolasi lain yang serupa dengan wisma atlet.

Idris berujar, masih ada warga di lokasi padat penduduk yang melakukan isolasi mandiri di rumah padahal fasilitas sangat minim.

"Dengan kapasitas sekelas Jakarta harus berbenah masalah tracing dan isolasi. Tracing harus bisa melacak minimal 30 kontak erat, dan penyediaan tempat tempat isolasi seperti Wisma Atlet harus disiapkan," kata dia.

"Fakta di lapangan masih ada warga padat penduduk dengan fasilitas minim melakukan isolasi mandiri, ini sangat mengkhawatirkan dan memperbesar risiko penularan," lanjutnya.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Jakarta Melonjak, Positivity Rate Harian hingga 13,5 Persen

Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta bidang kesejahteraan rakyat ini pun mengingatkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk bisa menarik rem darurat bila kasus terus tinggi.

"Dari awal kami menagih wacana rem darurat, jangan jadi pepesan kosong untuk menakuti warga," tutup Idris.

Diketahui, selama dua hari berturut-turut, yakni 30 dan 31 Agustus, penambahan kasus positif Covid-19 di Ibu Kota melampaui angka 1.000.

Artinya, ada lonjakan kasus tertinggi sejak ditemukan kasus pertama Covid-19 di Jakarta pada Maret 2020 lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berusaha Tutupi Kandungan Kekasihnya, Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta

Berusaha Tutupi Kandungan Kekasihnya, Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta

Megapolitan
Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Megapolitan
Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Megapolitan
Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Megapolitan
Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com