JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengatakan tingkat penularan Covid-19 di Jakarta masih tinggi. Peningkatan itu sangat terkait dengan aktivitas perekonomian dan pemerintahan di Jakarta yang berstatus ibu kota negara.
"Terkait adanya peningkatan memang harus diakui bahwa di Jakarta ini Covid-19 masih ada, ada di sekitar kita. Jakarta adalah ibu kota, haknya tidak bisa dihindari, ada kepentingan kepentingan nasional yang hadir di Jakarta terkait perjalanan daerah, perjalanan luar negeri, kadang perjalanan dinas," kata Riza dalam video di Instagram pribadinya, Selasa (1/9/2020).
Riza juga menyebut dampak libur akhir pekan yang panjang (long weekend) menjadi penyebab tingginya penularan Covid-19 akhir-akhir ini.
Baca juga: Tambah 820 Kasus Covid-19 di Jakarta, Wagub DKI: Angka Tinggi karena Banyak Testing
"Kemarin juga libur panjang banyak yang keluar kota, tentu itu berdampak langsung pada peningkatan pemyebaran," kata dia.
Karena itu, ia mengimbau masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan Covid-19.
Sementara itu, pemerintah provinsi DKI akan terus melacak pasien dengan metode pemeriksaan PCR secara masif.
Selama dua hari terakhir secara berturut-turut, yakni 30 dan 31 Agustus, penambahan kasus positif Covid-19 di Jakarta di atas 1.000, yakni 1.114 dan 1.029.
Hingga Senin kemarin, jumlah akumulatif pasien positif di Jakarta sebanyak 40.309 orang. Sebanyak 30.538 orang dinyatakan telah sembuh dengan tingkat kesembuhan 75,8 persen.
Sebanyak 1.202 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 3 persen. Sedangkan kasus aktif Covid-19 sebanyak 8.569 orang, artinya mereka masih menjalani perawatan atau isolasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.