Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Covid-19 Bertambah, Tersisa 16 Tempat Tidur Lagi di RSUD Kabupaten Bekasi

Kompas.com - 01/09/2020, 15:30 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Direktur RSUD Kabupaten Bekasi Sumarti memastikan hingga kini rumah sakitnya masih cukup menampung pasien Covid-19.

Sumarti mengatakan, kini baru 27 dari 43 tempat tidur yang digunakan oleh pasien Covid-19, sehingga masih tersisa 16 tempat tidur lagi untuk pasien Covid-19.

"Insya Allah masih cukup (daya tampung untuk pasien Covid-19. Tempat tidur masih banyak karena kita menyediakan 43 tempat tidur (isolasi),” ujar Sumarti saat dihubungi, Selasa (1/9/2020).

Meski masih tersisa banyak tempat tidur pasien Covid-19, namun jumlah yang dirawat terus meningkat.

Baca juga: Tempat Tidur Pasien Covid-19 di RS Swasta Bekasi Terisi 90 Persen, Ini Komentar Wali Kota

Sumarti mengatakan sudah dua pekan ini jumlah pasien terus bertambah. Padahal biasanya jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD Kabupaten Bekasi tidak pernah di atas 20 orang.

Pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD Kabupaten Bekasi ini adalah rujukan dari warga Kabupaten Bekasi maupun dari luar Kabupaten Bekasi yang terpapar Covid-19.

“Kan setiap hari kita ada laporan rutin ke dinas ya. Itu dari dua minggu terakhir ini di atas 20. Biasanya tidak pernah diatas 20 kok (pasien Covid-19 yang dirawat),” kata dia.

Meski terus bertambah, dia menilai Pemkab Bekasi tetap bisa mengatasinya. Sebab selain RSUD Kabupaten Bekasi, ada 9 rumah sakit rujukan lain termasuk RSUD Cabangbungin yang hingga kini belum diisi oleh pasien Covid-19.

Baca juga: Tidak Terapkan Jam Malam, Wali Kota Bekasi Tak Ingin Rem Perekonomian Warga

Berdasarkan website resmi Pemkab Bekasi, pikokabsi.bekasikab.go.id, ada sebanyak 1.059 pasien Covid-19 hingga Selasa ini.

Jumlah tersebut bertambah 43 kasus dari Senin (31/8/2020) kemarin.

Dari jumlah 1.059 kasus Covid-19, ada 720 pasien sembuh. Sementara, ada 40 pasien Covid-19 yang meninggal dunia dan 40 pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit saat ini.

Pasien Covid-19 yang dirawat di Kabupaten itu tersebar di sejumlah rumah sakit. Kemudian, ada 259 pasien Covid-19 yang isolasi mandiri saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com