DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok kembali mengumumkan penambahan kasus baru pasien positif Covid-19, Selasa (1/8/2020), termasuk pasien yang dinyatakan pulih dan meninggal dunia.
Jumlah kasus baru sebanyak 61 pasien, terbanyak selama riwayat pandemi di Depok. Sementara itu, hanya 16 pasien yang dinyatakan pulih dan 1 pasien meninggal dunia.
Sebanyak 638 pasien Covid-19 kini masih ditangani, baik dirawat di rumah sakit maupun isolasi mandiri di rumah. Dengan demikian, kasus aktif Covid-19 di Depok kembali mencapai puncak tertinggi setelah sempat turun selama sepekan terakhir.
Baca juga: Ceritakan Pengalaman Tertular Covid-19, Istri Wali Kota Depok: Jangan Lengah Lepas Masker
(Di bawah ini grafik interaktif kasus Covid-19 di Depok sejak PSBB diperlonggar pada 5 Juni 2020. Sorot titik pada grafik untuk melihat detail waktu dan jumlah kasus.)
Pemkot Depok tetap tidak mengumumkan jumlah kematian kasus PDP. Keterbukaan data kematian PDP termasuk dalam anjuran WHO dalam menghitung kematian berkaitan dengan Covid-19. Pasalnya, PDP yang wafat kemungkinan terjangkit Covid-19, namun belum sempat dites di laboratorium hingga saat meninggal dunia.
Pemkot Depok juga tak transparan soal realisasi jumlah tes PCR harian yang telah dilakukan, meskipun menargetkan 355 tes sehari. Akibatnya, tak diketahui secara jelas penambahan kasus positif Covid-19 disebabkan oleh penularan yang makin parah atau pelacakan yang kian masif.
Berikut rincian perkembangan terkini kasus Covid-19 di Depok per Selasa kemarin:
Kasus kumulatif (keseluruhan)
1. Pasien positif: 2.271 (bertambah 61)
2. Pulih: 1.555 (bertambah 16)
3. Wafat: 78 (bertambah 1)
- PDP wafat/kasus probabel: 122 (data terakhir per 19 Juli 2020)
4. Orang tanpa gejala (OTG): 4.264 (bertambah 216)
5. Orang dalam pemantauan (ODP): 4.664 (bertambah 25)
6. Pasien dalam pengawasan (PDP): 1.693 (bertambah 2)