Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Mengaku Polisi Memarahi Pesepeda di Kawasan PIK, Videonya Viral

Kompas.com - 02/09/2020, 09:50 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan keributan antara pesepeda dan pria yang mengaku polisi di kawasan Pasir Putih Pantai Indah Kapuk 2, Penjaringan, Jakarta Utara, viral di media sosial.

Dalam video berdurasi kurang dari 1 menit itu, empat orang terlibat adu mulut. Dua orang pesepeda, sedangkan dua orang lainnya tampak sebagai pengendara mobil. Keributan terjadi di sela-sela mobil yang sedang parkir.

Tidak jelas apa sebab persoalan itu.

Dalam percekcokan itu, salah seorang pria menyebut bahwa dirinya anggota polisi. Dia mengatakan hal itu sambil marah-marah dan membentak-bentak orang yang membawa sepeda.

Sempat terjadi aksi dorong, tetapi tidak ada perkelahian. Pesepeda beberapa kali mengatakan, "Maaf, Pak." Namun, pria yang mengaku polisi itu terus saja marah-marah.

Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Ardyansyah mengatakan, peristiwa yang terekam dalam video tersebut beredar pada Minggu (31/8/2020).

"Kejadian hari Minggu," kata Ardyansyah melalui pesan singkat, Selasa kemarin.

Saat ini, kasus tersebut sudah ditangani Polsek Metro Penjaringan.

Pelaku meminta maaf

Dua orang pesepeda dalam peristiwa itu telah melaporkan kasus tersebut ke Polsek Metro Penjaringan.

Tidak berselang lama, pria yang menyebut dirinya polisi melakukan klarifikasi dan permintaan maaf.

"Nama saya Joy dengan ini saya mengklarifikasi video yang viral. Dengan adanya video yang viral tersebut saya meminta maaf atas keributan yang terjadi dengan saya antara saudara Adi Saputra Tedja, Edward dan saudara Surya," kata Joy dikutip dari  video di akun Instagram @Polres_Metro_Jakarta_Utara.

Joy kemudian mengaku dia bukan polisi, melainkan bekerja sebagai pegawai di salah satu perusahaan kontraktor swasta.

"Saya meminta maaf sebesar-besarnya kepada institusi Polri karena dalam keributan tersebut saya mengaku sebagai anggota polisi. Dengan ini saya mengkalrifikasi saya bukan anggota polisi, dimana saya sehari-hari bekerja sebagai kontraktor di PT Tunas Mandiri Sejahtera. Saya juga minta maaf kepada pengelola Agung Sedayu Group atas keributan yang terjadi," kata Joy.

Joy dan Adi kemudian sepakat berdamai dan menandatangani surat pernyataan di atas meterai. Penandatanganan kesepakatan damai itu disaksikan anggota Polsek Metro Penjaringan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan 'Open BO' di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan "Open BO" di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com