Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Devi Nuraisyah Stephani, Wanita yang Jadi Sopir Truk Sekaligus YouTuber

Kompas.com - 02/09/2020, 10:41 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pekerjaan sebagai sopir truk di Tanah Air, apalagi truk untuk perjalanan jarak jauh, biasanya dilakukan kaum pria.

Pekerjaan itu mengharuskan seseorang berkendara selama berhari-hari. Belum lagi membayangkan bahayanya berkendara di jalanan lintas daerah yang sepi dan rawan kejahatan.

Namun, hal itu tidak menghalangi Devi Nuraisyah Stephani, perempuan 29 tahun, untuk menjadi sopir truk berukuran besar.

"Dulu itu aku karyawan, kerja di pabrik-pabrik gitu-gitu," kata Devi saat ditemui di gudang Tam Kargo, Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (1/9/2020).

Baca juga: Cara Devi Nuraisyah Bungkam Pandangan Negatif terhadap Sopir Truk Perempuan

Saat bekerja di pabrik, kebosanan mendera Devi. Pekerjaannya monoton setiap hari.

Di sisi lain, Devi mempunyai kesukaan terhadap kendaraan-kendaraan besar, seperti bus dan truk. Ia bahkan mengeklaim bahwa dirinya seorang busmania (penyuka bus).

Awalnya, Devi hanya sering mengikuti kegiatan jalan-jalan dan agenda ke luar kota bersama para busmania. Namun, rasa kagumnya terhadap mobil-mobil besar semakin mendalam. Ia pun tertarik ingin bisa mengendarai truk.

Pertama belajar, dia hanya duduk di kursi di samping sopir truk. Perjalanan Jakarta - Jawa Tengah hingga Jawa Timur ia lalui untuk memperhatikan cara sopir mengendarai truk.

Setelah itu ia mencoba-coba mengendarai truk.

"Aku pertama turun ke jalan itu langsung bawa truk, enggak mobil biasa, belum mobil biasa. Kesempatan itu dulu waktu tol Jawa Timur masih baru-barunya, masih sepi. Nah, itu baru melancarkan bawa truk itu di situ," ucap Devi.

Butuh waktu setahun bagi Devi untuk benar-benar ahli dalam menjalankan truk. Setelah mahir, ia pelan-pelan mengurus SIM, mulai dari SIM A, SIM B1, dan akhirnya SIM B1 Umum.

"Nah, kalau SIM-nya itu SIM A dulu, setahun baru SIM B1, setahun habis itu baru bisa umum," ujar Devi.

Setelah memegang SIM, barulah ia bekerja sebagai sopir truk.

Tentangan orangtua dan jadi YouTuber

Jalan Devi menjadi sopir truk tak semulus jalan tol yang biasa ia lalui. Pertentangan pertama datang dari orangtuanya.

Orangtuanya, yang melihat anak perempuan mereka bekerja di dunia yang didominasi pria, tentu saja merasa khawatir.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com