TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Bakal calon wakil wali kota Rahayu Saraswati Djojohadikusumo (Sara), menyoroti banyaknya kasus pelecehan seksual terhadap perempuan di wilayah Tangerang Selatan (Tangsel).
Menurut dia, pelecehan seksual yang kerap terjadi di Tangsel harus menjadi perhatian seluruh pihak dan tidak bisa dianggap remeh atau dibiarkan.
Sara mencontohkan kasus pelecahan yang belum lama terjadi, di mana seorang ibu rumah tangga melaporkan pemilik kontrakan yang dihuninya di Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel).
Kepada polisi, perempuan berinisial S (38) itu mengaku telah menjadi korban peremasan payudara oleh si empunya kontrakan.
Baca juga: Pelecehan Remas Payudara Terjadi Lagi di Tangsel, Pelakunya Pemilik Kontrakan
"Tidak boleh ada pembiaran terhadap pelaku pelecehan dan kekerasan terhadap perempuan. Harus diproses secara hukum,” ucap Sara dalam keterangannya, Rabu (2/9/2020).
Keponakan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto itu berpandangan, program perlindungan yang lebih kuat terhadap korban sangat diperlukan berkait maraknya kasus pelecehan dan kekerasan terhadap perempuan dan anak di Tangsel.
Termasuk juga pemberian bantuan berupa pemulihan dari trauma yang dialami para penyintas.
Dengan adanya program dan kerja sama dari berbagai pihak, Sara berharap Tangsel bisa menjadi kota yang ramah anak dan perempuan kedepannya.
Baca juga: Berbulan-bulan Pelaku Remas Payudara di Bintaro Belum Tertangkap, Ini Kendala Polisi
"Harus ada perlindungan kepada korban, dan mendapat bantuan untuk pemulihan atas trauma yang dialaminya,” kata Sara.
"Mari wujudkan bersama Tangsel sebagai kota yang ramah anak dan ramah terhadap perempuan," sambungnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.