BEKASI, KOMPAS.com - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menetapkan status Kota Bekasi kini berubah dari zona risiko sedang (oranye) menjadi risiko tinggi (merah) penularan virus corona tipe-2 (SARS-CoV-2).
Menanggapi hal itu, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi tak kaget jika wilayahnya kini berubah menjadi zona merah Covid-19.
Sebab, kata pria yang akrab disapa Pepen ini, wilayah Kota Bekasi bersebelahan dengan Ibu Kota Jakarta, yang juga berada di zona merah.
Dengan begitu, kemungkinan penyebaran Covid-19 menjadi tinggi.
“Saya kira seperti awal yang saya sampaikan zona hijau (Kota Bekasi) tidak akan mungkin, karena kita daerah transmisi, karena daerah lintasan zona kuning atau zona merah itu hanya batasan waktu,” ucap Rahmat kepada wartawan, Rabu (2/9/2020).
Baca juga: 37 RW di Kota Bekasi Masuk Zona Merah Covid-19, Ini Daftarnya...
Meski demikian, pihak Pemkot yakin bisa tetap menangani Covid-19 yang kini berstatus risiko tinggi atau zona merah.
Sebab, Pemkot Bekasi memiliki infrastruktur yang cukup, baik dari alat test Covid-19 maupun rumah sakit.
Sebagai informasi, Pemkot masih punya 21.000 alat swab. Sementara, alat rapid test tersisa 70.000 yang diperkirakan cukup hingga Desember 2020.
“Karena kita (tahu) bagaimana caranya mengubah dari merah ke kuning, lalu dari kuning ke hijau, yang kita sediakan adalah infrastruktur rapid dan Kit PCR (yang cukup),” kata dia.
Ia menambahkan, penanganan Covid-19 juga harus diiringi dengan bangkitnya ekonomi Kota Bekasi selama masa pandemi.
“Sehingga penanganan Covid-nya jalan, ekonomi jalan, penanganan Covidnya bisa kita rem pelan-pelan, ekonominya bisa kita gas,” tutur dia.
Baca juga: Tempat Tidur Pasien Covid-19 di RS Swasta Bekasi Terisi 90 Persen, Ini Komentar Wali Kota
Berdasarkan website resmi Pemkot Bekasi corona.bekasikota.go.id, total 990 kasus positif Covid-19 hingga Selasa (1/9/2020).
Sebanyak 892 pasien sudah sembuh, 42 pasien masih dirawat, dan 56 pasien meninggal dunia.
Sebelumnya, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mengungkapkan data status kabupaten/kota yang berubah dari zona risiko sedang (oranye) menjadi risiko tinggi (merah) penularan virus corona.
Baca juga: 423 Karyawan di 5 Pabrik Kabupaten Bekasi Positif Covid-19, Berikut Daftarnya
Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut, ada 43 kabupaten/kota yang mengalami kenaikan status dalam sepekan terakhir. Salah satunya, wilayah Kota Bekasi.