Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluhan Wiwiek, Akses Rumahnya di Kemayoran Ditutup Tembok Sekolah...

Kompas.com - 03/09/2020, 10:27 WIB
Sandro Gatra

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Suasana lembab terasa ketika memasuki rumah Wiwiek (56), di sekitar Jalan Cempaka Baru Timur, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat.

Rumah Wiwiek yang dulunya terdapat akses jalan yang lumayan luas, kini ditutup. Dampaknya, suasana rumahnya menjadi lembab.

Udara sedikit yang masuk dan sinar matahari tak terlihat.

Pagar rumah yang dulunya terpasang, kini dibongkar lantaran yayasan sekolah swasta membangun dinding besar di sana.

"Awalnya sudah dari dua tahun yang lalu bangunan itu pernah disegel. Tapi mereka kayaknya kesal dengan saya, akhirnya ditutup tuh pintu itu," kata Wiwiek saat diwawancarai TribunJakarta.com, di rumahnya, Rabu (2/9/2020).

Wiwiek sempat menangis karena pihak yayasan membangun dinding tinggi tersebut. Mereka menutup akses pintu keluar rumah keluarga Wiwiek.

"Pagar rumah jadinya saya bongkar karena mereka sudah bangun dinding besar ini," kata Wiwiek.

Ibu dua anak ini merasa kecewa dengan pihak kelurahan dan kecamatan setempat.

Sebab, pihak kelurahan dan kecamatan setempat memberikan surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB) kepada yayasan tersebut.

Wiwiek menegaskan, tidak menyetujui pembangunan tersebut. Dia merasa dirugikan karena adanya bangunan itu.

"Padahal kami tidak setuju adanya pembangunan itu. Saya dan anak-anak pun tidak ada yang tanda tangan surat permohonan dari yayasan," tegas Wiwiek.

Wiwiek menjelaskan, ada dua balita yang tinggal di rumahnya. Dengan suasana yang lembab, Wiwiek khawatir pertumbuhan balita itu.

Ditambah, para pekerja bangunan yayasan bekerja hingga malam sehingga menimbulkan suara bising.

"Sampai malam kadang ada suara berisik dari orang proyek yang sedang kerja. Kami jadi merasa risih karena ada dua balita juga di sini," ucap Wiwiek.

"Kok tega banget mereka bisa kayak begitu ke keluarga saya," ucap Wiwiek, matanya tampak mau menangis.

Suasana rumah Wiwiek (56), yang akses keluarnya ditutup bangunan besar milik yayasan Sekolah di sekitar Jalan Cempaka Baru Timur, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (2/9/2020). 
TribunJakarta/Muhammad Rizki Hidayat Suasana rumah Wiwiek (56), yang akses keluarnya ditutup bangunan besar milik yayasan Sekolah di sekitar Jalan Cempaka Baru Timur, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (2/9/2020).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Alasan Warga Masih 'Numpang' KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Alasan Warga Masih "Numpang" KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Megapolitan
Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com