Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Bulan Kerja dari Rumah karena Covid-19, Bagaimana Rasanya?

Kompas.com - 03/09/2020, 11:14 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wabah Covid-19 telah enam bulan merebak di Indonesia.

Selama pandemi berlangsung, aktivitas dan kegiatan masyarakat dibatasi demi menekan penyebaran penyakit infeksi pernapasan yang disebabkan virus corona tipe dua atau SARS-CoV-2 itu.

Salah satu bentuk pembatasan adalah dengan kerja dari rumah untuk para karyawan yang tadinya setiap hari kerja di kantor.

Hingga saat ini, masih ada pekerja kantoran yang menerapkan kerja dari rumah. Itu berari sudah enam bulan mereka kerja dari rumah.

Apa suka dukanya?

Efira (23) mengatakan, bekerja dari rumah selama pandemi Covid-19 justru menjadi keuntungan baginya. Ia merasa lebih aman dan bisa bekerja tanpa perasaan waswas karena tidak perlu keluar rumah.

Baca juga: Masih WFH? Lakukan 5 Hal Ini agar Tetap Fokus Saat Kerja dari Rumah

"WFH (work from home) jadi satu upaya yang benar-benar berarti dalam penanganan corona. Meskipun memang enggak semua pekerjaan bisa jalan dengan WFH. Jadi mereka juga harus nahan diri buat malah keluar tanpa rem. Apalagi ke tempat ramai," kata Efira, Kamis (3/9/2020).

Keuntungan yang dirasakan wartawati ini selama bekerja dari rumah adalah pengeluaran yang lebih irit. Ia tak mengeluarkan ongkos transportasi dan belanja makanan.

"Merasa lebih aman juga kan di rumah. Dan ada waktu untuk diri sendiri karena waktu yang biasa kebuang di jalan bisa kita pakai buat selfcare," kata dia.

Namun, bekerja dari rumah memiliki sisi tak enaknya, yakni rasa bosan.

"Minusnya sudah pasti bosan banget. Walaupun enggak setiap saat,"ujar dia.

Yunike (27) juga merasakan bekerja dari rumah selama enam bulan terakhir. Menurut dia sejauh ini dia bisa melakukan pekerjaannya dengan baik meski bukan di kantor.

"Semuanya aman terkendali saja sih. Aku kerja kayak biasanya. Mungkin awal awal agak beda kan karena biasanya kerja ramai di kantor. Sekarang sendiri di rumah," ujar Nike.

Setengah tahun kerja dari rumah, Nike lama kelamaan terbiasa. Ia mengaku bisa produktif meski kadang ada perasaan malas karena tercampur dengan aktivitas lain.

"Semua tugas yang dikasih bisa aku selesaiin. Cuma kadang ke-distract gitu kayak tiba-tiba ngantuk, atau kebablasan malah nonton," ujar Nike.

Zovanka (28) juga mengungkapkan bahwa bekerja dari rumah kadang-kadang membuatnya sedikit malas. Zovan tak memungkiri bahwa waktunya kerap tercampur antara urusan kerja dan urusan rumah.

"Kadang suka enggak bisa bedain kalau masih waktu kerja. Eh pengen rebahan atau tiba-tiba netflix-an," kata dia.

Namun dia berupaya tetap produktif karena telah diberikan kemudahan oleh perusahaannya untuk bekerja dari rumah.

"Produktif is number one ya. Karena di saat ini kan enggak semua orang masih kerja dan punya gaji. Aku bersyukur tetap bisa kerja namun juga keselamatan diutamakan," kata Zovan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com