Sebagai informasi, saat ini rumah sakit swasta di Kota Bekasi sudah terisi lebih dari 90 persen pasien Covid-19.
Baca juga: Tempat Tidur Pasien Covid-19 di RS Swasta Bekasi Terisi 90 Persen, Ini Komentar Wali Kota
Padahal awal kasus pandemi muncul, rumah sakit swasta hanya terisi 50 persen pasien Covid.
“Nambah (dari awal kasus Covid-19 muncul), bayangin saja biasanya daya tampung kita 50 persen yang terpakai (untuk Covid-19). Nah sekarang 90 persen lebih yang terpakai. Gitu, jadi ada peningkatan ya,” Eko saat dihubungi, Senin (31/8/2020).
Eko mengatakan, penambahan pasien Covid-19 ini berdampak pada sisi bisnis rumah sakit swasta.
Ketika jumlah pasien Covid-19 bertambah, masyarakat semakin khawatir berobat ke rumah sakit.
“Saat ini praktis rumah sakit swasta itu hanya melayani sedikit sekali pasien non-Covid-19 dan untuk perawatan Covid-19-nya penuh. Jadi kita mengalami imbas di sisi bisnis, dari segi bisnis kapasitas rumah sakit tidak terisi secara umum. Tetapi untuk daya tampung Covid-19-nya penuh,” ujar Eko.
Eko mengatakan, pemasukan uang rumah sakit kini berkurang hingga 70 persen. Dampaknya, sejumlah rumah sakit swasta mulai merumahkan karyawan.
Kebijakan itu terpaksa dilakukan untuk mengatur keuangan rumah sakit.
“Bahkan sudah ada rumah sakit swasta yang terpaksa merumahkan karyawannya sebagian. Ya di bawah lima," kata Eko.
“Jadi saat ini apa yang sedang dialami industri rumah sakit swasta adalah kami sedang memikirkan bagaimana caranya memiliki cashflow yang cukup untuk bayar karyawan,” tambah Eko.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.