“Patuhi peraturan, Covid ini bukan main-main loh, ini beneran seseram itu. Jadi ketika keluhan demam aja bisa dua hari tiga hari tiba-tiba sesak napas dan tidak bisa napas. Hanya dengan hitungan hari, tidak lihat umur, tidak lihat penyakit bawaan, tidak lihat kaya atau miskin, siapa pun bisa kena,” ucapnya.
“Kalau masih mau tetap bertahan dan masih sayang dengan keluargamu, jaga diri, patuhi pakai masker. Kalau dibuat kebiasaan sih pasti lama-lama terbiasa,” pungkas dia.
Baca juga: Sidak Kafe yang Ramai Pengunjung di Jaksel, Anies: Tahu Aturan?
Berdasarkan data pemerintah pusat yang disampaikan Kamis kemarin, ada penambahan pasien positif Covid-19 sebanyak 3.622 orang dalam 24 jam terakhir.
Penambahan itu membuat pasien yang terjangkit Covid-19 di Indonesia mencapai 184.268 orang sejak kasus perdana diumumkan pada 2 Maret lalu.
DKI Jakarta menjadi provinsi yang mencatat paling banyak penambahan kasus Covid-19 harian.
Penambahan pasien Covid-19 di Jakarta mencatat angka tertinggi pada Kamis kemarin, yakni 1.406 orang.
Dengan penambahan itu, jumlah akumulatif pasien Covid-19 di Jakarta hingga menjadi 43.709 orang.
Sebanyak 32.424 orang di antaranya dinyatakan telah sembuh. Dengan demikian, tingkat kesembuhannya 74,2 persen.
Sebanyak 1.253 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 2,9 persen. Sementara itu, kasus aktif Covid-19 di Jakarta masih sebanyak 10.032 orang.
Setelah kasus Covid-19 terus melonjak, Pemprov DKI Jakarta bakal menambah jumlah rumah sakit (RS) rujukan Covid-19.
Rencananya, akan ada 11 lagi RS yang menerima pasien Covid-19 di Ibu Kota.
Sebanyak 11 RS yang akan menjadi rujukan penanganan corona ini terdiri dari yang dikelola swasta, militer, dan BUMN.
Dengan tambahan 11 RS tersebut, maka akan ada tambahan 85 kamar ICU dan 286 ruang isolasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.