Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Terus Melonjak, Dokter: Rumah Sakit Chaos Banget

Kompas.com - 04/09/2020, 12:05 WIB
Cynthia Lova,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

“Patuhi peraturan, Covid ini bukan main-main loh, ini beneran seseram itu. Jadi ketika keluhan demam aja bisa dua hari tiga hari tiba-tiba sesak napas dan tidak bisa napas. Hanya dengan hitungan hari, tidak lihat umur, tidak lihat penyakit bawaan, tidak lihat kaya atau miskin, siapa pun bisa kena,” ucapnya.

“Kalau masih mau tetap bertahan dan masih sayang dengan keluargamu, jaga diri, patuhi pakai masker. Kalau dibuat kebiasaan sih pasti lama-lama terbiasa,” pungkas dia.

Baca juga: Sidak Kafe yang Ramai Pengunjung di Jaksel, Anies: Tahu Aturan?

Berdasarkan data pemerintah pusat yang disampaikan Kamis kemarin, ada penambahan pasien positif Covid-19 sebanyak 3.622 orang dalam 24 jam terakhir.

Penambahan itu membuat pasien yang terjangkit Covid-19 di Indonesia mencapai 184.268 orang sejak kasus perdana diumumkan pada 2 Maret lalu.

DKI Jakarta menjadi provinsi yang mencatat paling banyak penambahan kasus Covid-19 harian.

Penambahan pasien Covid-19 di Jakarta mencatat angka tertinggi pada Kamis kemarin, yakni 1.406 orang.

Dengan penambahan itu, jumlah akumulatif pasien Covid-19 di Jakarta hingga menjadi 43.709 orang.

Sebanyak 32.424 orang di antaranya dinyatakan telah sembuh. Dengan demikian, tingkat kesembuhannya 74,2 persen.

Sebanyak 1.253 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 2,9 persen. Sementara itu, kasus aktif Covid-19 di Jakarta masih sebanyak 10.032 orang.

Setelah kasus Covid-19 terus melonjak, Pemprov DKI Jakarta bakal menambah jumlah rumah sakit (RS) rujukan Covid-19.

Rencananya, akan ada 11 lagi RS yang menerima pasien Covid-19 di Ibu Kota.

Sebanyak 11 RS yang akan menjadi rujukan penanganan corona ini terdiri dari yang dikelola swasta, militer, dan BUMN.

Dengan tambahan 11 RS tersebut, maka akan ada tambahan 85 kamar ICU dan 286 ruang isolasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com