Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Pertama Pendaftaran Pilkada Tangsel, Paslon Muhamad-Sara Naik Opelet dan Pendukung yang Bekerumun

Kompas.com - 05/09/2020, 07:28 WIB
Walda Marison,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

Muhamad dan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo ( Sara), salah satu pasangan bakal calon pada Pilkada Tangerang Selatan 2020, menaiki mobil opelet "Si Doel" saat mendatangi KPU.

Muhamad dan Sara sampai di kantor KPU Kota Tangsel sekitar pukul 14.20 WIB. Keduanya menaiki sebuah mobil opelet tua jenis Morris Minor produksi tahun 1953 milik mantan Gubernur Banten Rano Karno.

Baca juga: Pasangan Muhamad-Sara Naik Opelet ke Kantor KPU Saat Daftar Pilkada Tangsel

Sesampainya di lokasi, Muhamad langsung mengungkapkan kesannya menaiki mobil tua tersebut. Dia mengaku, opelet tua tersebut mengingatkan dia pada masa mudanya ketika memanfaatkan transportasi itu untuk pergi ke sekolah.

"Oh asyik, inget tahun 1980-an, tahun 1980 masih SMP," ujarnya kepada awak media di depan Gedung KPU Tangsel.

Namun, belum diketahui dengan pasti apa alasan paslon ini datang dengan opelet.

3. Alasan daftar di hari pertama

Rahayu Saraswati pun beberkan alasan kenapa melakukan pendaftaran di hari pertama.

"Kenapa hari pertama? Ya tentunya karena kami sudah siap untuk menang," ujar Sara kepada wartawan usai melakukan pendaftaran.

Sementara itu, Muhamad berujar bahwa seluruh berkas yang diperlukan sudah siap dan dapat langsung diberikan ke KPU.

Baca juga: Muhamad-Sara Langsung Daftar Pilkada Tangsel karena Optimistis Menang

Pihaknya, lanjut Muhamad, tidak mau mengulur waktu mendaftarkan pasangan yang diusung sebagai calon wali kota dan wakil kota Tangsel pada pesta demokrasi yang akan dihelat Desember mendatang.

"Berkas sudah lengkap dan diterima (KPU). Saya persiapkan semuanya yang menjadi persyaratan dari KPU, saya lengkapi semuanya," kata dia.

4. Pendukung Muhammad-Sara berkerumun, aparat bertindak

Kerumunan massa pendukung Muhammad dan Sara tampak memenuhi depan Gedung KPU. Mereka tampak mengiringi kedatangan paslon andalannya mendaftar di hari pertama.

Namun,mereka tidak dapat masuk karena aturan pembatasan jumlah orang yang diperkenankan hadir pada hari pendaftaran bakal pasangan calon di Pilkada Tangsel 2020.

Baca juga: Relawan Pendukung Muhamad-Sara Berkerumun di Depan Gedung KPU Tangsel

Hanya bakal pasangan calon dan ketua serta sekretaris partai pengusung yang diperkenankan masuk ke aula pendaftaran.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com