DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok kembali mengumumkan penambahan dalam temuan kasus baru pasien positif Covid-19, Minggu (6/9/2020), termasuk pasien yang dinyatakan pulih dan meninggal dunia.
Temuan kasus baru sebanyak 21 pasien. Sementara itu, ada 38 pasien yang dinyatakan pulih serta 3 pasien meninggal dunia.
Dengan ini maka kasus aktif/jumlah pasien Covid-19 yang sedang ditangani di Depok mencapai 661 orang.
Pemkot Depok kembali tidak mengumumkan jumlah kematian kasus PDP.
Baca juga: Cek Fakta Sepekan: Hoaks Virus Corona hingga Informasi Keliru soal Batuk Gejala Covid-19
Keterbukaan data kematian PDP termasuk dalam anjuran WHO dalam menghitung kematian berkaitan dengan Covid-19.
Pasalnya, PDP yang wafat kemungkinan terjangkit Covid-19, namun belum sempat dites di laboratorium hingga saat meninggal dunia.
Pemkot Depok juga tak transparan soal realisasi jumlah tes PCR harian yang telah dilakukan, meskipun mengklaim menargetkan 355 tes sehari.
Baca juga: UPDATE 6 September: Sebaran 3.444 Kasus Baru Covid-19, Penambahan Tertinggi di DKI
Akibatnya, tak diketahui secara jelas penambahan kasus positif Covid-19 disebabkan oleh penularan yang makin parah atau pelacakan yang kian masif.
Berikut rincian perkembangan terkini kasus Covid-19 di Depok per Minggu (6/9/2020):
Kasus kumulatif (keseluruhan)
1. Pasien positif: 2.454 (bertambah 21)
2. Pulih: 1.709 (bertambah 38)
3. Wafat: 84 (bertambah 2)
- PDP wafat/kasus probabel: 122 (data terakhir per 19 Juli 2020)
4. Orang tanpa gejala (OTG): 4.423
5. Orang dalam pemantauan (ODP): 4.693
6. Pasien dalam pengawasan (PDP): 1.719
Kasus aktif (sedang dirawat/ditangani, dipantau, dan diawasi)
1. Pasien positif sedang dirawat: 661 (berkurang 19)
2. OTG sedang dipantau: 834
3. ODP sedang dipantau: 366
4. PDP sedang diawasi: 33
Terkait kasus Covid-19, warga Depok dapat menghubungi call center nomor darurat di nomor 112 dan 119. Untuk pertanyaan umum, warga Depok bisa menelepon nomor 08111232222.
Pemerintah terus menggaungkan instruksi agar warga tetap bertahan di dalam rumah selama pandemi Covid-19 untuk memutus rantai penularan, kecuali terpaksa keluar rumah untuk kebutuhan mendesak. Warga diminta menjauhi diri dari kerumunan yang dapat mempermudah penularan Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.