Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/09/2020, 06:32 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Kontestan di Pilkada Depok 2020 akhirnya mengerucut ke dua kubu saja, setelah pendaftaran bakal pasangan calon ke KPU ditutup kemarin, Minggu (6/9/2020).

Uniknya, kedua kandidat adalah petahana yang memilih "pisah ranjang" dan beralih head to head pada pemungutan suara 9 Desember mendatang.

Wali Kota Depok Mohammad Idris, kalangan nonpartai yang dekat dengan PKS, bakal berupaya menyongsong periode kedua kekuasaannya.

Baca juga: Mohammad Idris-Imam Mendaftar sebagai Peserta Pilkada Depok

Ia akan berduet dengan kader PKS, Imam Budi Hartono yang telah dua periode duduk di DPRD Jawa Barat.

Sementara itu, Pradi Supriatna, wakil wali kota sekaligus Ketua DPC Gerindra Depok, akan berusaha mendepak Idris lewat Pilkada.

Ia akan berpasangan dengan kader perempuan PDI-P yang gagal lolos ke Senayan pada Pileg 2019 lalu, Afifah Alia.

Berikut Kompas.com merangkum sejumlah hal mengenai babak baru Pilkada Depok 2020 ini:

1. Kali ini PKS sepi peminat

Hegemoni PKS di Kota Depok telah bertahan selama 3 periode, dimulai dari era kekuasaan Nur Mahmudi Ismail pada 2006.

Kekuatan mesin politik PKS hngga ke akar rumput membuat Depok kadung kondang sebagai kandang partai besutan Sohibul Iman tersebut.

Namun, episode kali ini, koalisi PKS sepi peminat.

Padahal, sebelumnya PKS yang berbekal 12 kursi di DPRD sempat menjajal peluang menggandeng "Koalisi Tertata" yang keseluruhan punya 10 kursi.

Baca juga: Membelot dari PKS di Menit Akhir, Ini Alasan PAN Dukung Gerindra di Pilkada Depok

Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, PKB yang punya 3 kursi pilih keluar dari koalisi. Di menit akhir, giliran PAN yang punya empat kursi membelot ke kubu lawan.

Total, barisan Idris hanya disokong 17 kursi di parlemen menuju Pilkada 2020.

Di level parlemen, PKS hanya berkoalisi dengan Partai Demokrat (3 kursi) dan PPP (2 kursi) di DPRD. Di luar parlemen, cuma Partai Berkarya yang kepincut.

2. Gerindra mesra dengan PDI-P, bentuk koalisi gemuk

Pradi-Afifah menyongsong kontestasi dengan modal cukup besar. Mereka berhasil merangkul 65 persen atau 33 kursi partai politik di parlemen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Duduk Perkara Kasus Guru Digaji Rp 300.000 meski Terima Kuitansi Rp 9 Juta | Buruh Demo Tuntut Kenaikan UMK Bekasi 2024

[POPULER JABODETABEK] Duduk Perkara Kasus Guru Digaji Rp 300.000 meski Terima Kuitansi Rp 9 Juta | Buruh Demo Tuntut Kenaikan UMK Bekasi 2024

Megapolitan
Tanggal 3 Desember Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Desember Memperingati Hari Apa?

Megapolitan
Kenali “STOP”, Langkah untuk Kejar Target Jakarta Bebas HIV pada 2027

Kenali “STOP”, Langkah untuk Kejar Target Jakarta Bebas HIV pada 2027

Megapolitan
Kamis Malam, Massa Buruh yang Protes Kenaikan UMK Kota Bekasi 2024 Akhirnya Bubar

Kamis Malam, Massa Buruh yang Protes Kenaikan UMK Kota Bekasi 2024 Akhirnya Bubar

Megapolitan
Polisi Belum Tetapkan Penabrak Penjaga Pelintasan Kereta di Cengkareng sebagai Tersangka

Polisi Belum Tetapkan Penabrak Penjaga Pelintasan Kereta di Cengkareng sebagai Tersangka

Megapolitan
Pencuri Sepatu di Pesanggrahan Kerap Jual Barang Curian di 'Pasar Gelap' Jakarta Utara

Pencuri Sepatu di Pesanggrahan Kerap Jual Barang Curian di "Pasar Gelap" Jakarta Utara

Megapolitan
2 Karyawan Pencuri Barang Milik Bosnya di Cipayung Ditangkap Saat Kabur ke Purwakarta

2 Karyawan Pencuri Barang Milik Bosnya di Cipayung Ditangkap Saat Kabur ke Purwakarta

Megapolitan
Kasus Oknum Polri Tak Netral, Aiman Bingung Dilaporkan 6 Pihak di Hari yang Sama

Kasus Oknum Polri Tak Netral, Aiman Bingung Dilaporkan 6 Pihak di Hari yang Sama

Megapolitan
Pura-pura Jadi Pembeli, Polisi Tangkap Pencuri 18 Sepatu di Pesanggrahan Saat COD

Pura-pura Jadi Pembeli, Polisi Tangkap Pencuri 18 Sepatu di Pesanggrahan Saat COD

Megapolitan
UMK Kota Bekasi 2024 Naik 3,59 Persen, Buruh: Kami Sangat Kecewa dengan Pj Gubernur Jabar

UMK Kota Bekasi 2024 Naik 3,59 Persen, Buruh: Kami Sangat Kecewa dengan Pj Gubernur Jabar

Megapolitan
DPRD DKI Pertanyakan Realisasi Penyediaan Perahu Karet di Wilayah Rawan Banjir di Jakarta

DPRD DKI Pertanyakan Realisasi Penyediaan Perahu Karet di Wilayah Rawan Banjir di Jakarta

Megapolitan
Pengemudi Nissan Xtrail Menyangkal Terobos Pintu Pelintasan Kereta Sebelum Tabrak Penjaga Pelintasan di Cengkareng

Pengemudi Nissan Xtrail Menyangkal Terobos Pintu Pelintasan Kereta Sebelum Tabrak Penjaga Pelintasan di Cengkareng

Megapolitan
Keluhkan Turap Kali Baru Jaktim Bocor, Warga: Sudah 2-4 Kali Diperbaiki, tapi Tetap Banjir

Keluhkan Turap Kali Baru Jaktim Bocor, Warga: Sudah 2-4 Kali Diperbaiki, tapi Tetap Banjir

Megapolitan
33 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir hingga Kamis Malam

33 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir hingga Kamis Malam

Megapolitan
Curi Ponsel dan Motor Bosnya, Dua Karyawan Toko di Cipayung Ditangkap Polisi

Curi Ponsel dan Motor Bosnya, Dua Karyawan Toko di Cipayung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com