Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK] Penyesalan Reza Artamevia soal Sabu yang Tak Bisa Lepas

Kompas.com - 07/09/2020, 09:15 WIB
Sabrina Asril

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk kedua kalinya, penyanyi Reza Artamevia kembali terjerat dalam kasus penyalahgunaan narkoba. Lagi-lagi, persoalannya sama yaitu mengonsumsi sabu.

Reza pun mengutarakan penyesalannya tak bisa lepas dengan narkoba. Anak-anak menjadi orang yang paling disebut pertama oleh Reza saat mengutarakan permintaan maafnya di hadapan media massa.

"Saya Reza Artamevia pada kesempatan ini menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada anak-anak saya, orangtua, keluarga, sahabat, kerabat dan semua pihak yang telah membantu perjalanan karier saya," ujar Reza saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Minggu (6/9/2020).

Baca juga: Kala Reza Artamevia Terjerat Kasus Penyalahgunaan Narkoba untuk Kedua Kalinya

Berita soal penyesalan Reza ini menjadi berita terpopuler di Megapolitan Kompas.com pada Minggu (6/9/2020):

1. Permintaan maaf Reza Artamevia

Penyanyi Reza Artamevia meminta maaf dan mengaku menyesal karena kembali terlibat kasus penyalahgunaan narkoba dan harus berurusan dengan kepolisian.

"Saya Reza Artamevia pada kesempatan ini menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada anak-anak saya, orangtua, keluarga, sahabat, kerabat dan semua pihak yang telah membantu perjalanan karier saya," ujar Reza saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Minggu (6/9/2020).

Reza mengakui bahwa apa yang dilakukannya merupakan kesalahan dan menjadi pembelajaran bagi dia kedepannya.

Baca juga: Polisi: Reza Artamevia Sudah Empat Bulan Gunakan Sabu

Selain itu, Reza berharap perbuatan yang dilakukannya tidak ditiru oleh pihak lain pada masa mendatang.

"Saya memohon maaf lahir batin atas segala perbuatan saya. Semoga ini tidak dicontoh oleh siapapun juga dan menjadi pelajaran berharga khususnya bagi diri saya," kata Reza.

Untuk diketahui, Reza sebelumnya pernah ditangkap di hotel di Mataram, Nusa Tenggara Barat ( NTB), pada 2016 karena kasus penyalahgunaan narkoba.

Saat itu, berdasarkan keputusan BNNP NTB, Reza harus menjalani rehabilitasi rawat jalan selama delapan kali di Kantor BNNP NTB.

Empat tahun berselang, kini Reza kembali ditangkap polisi terkait kasus serupa, yakni penyalahgunaan narkoba jenis sabu-sabu.

Baca selengkapnya di sini.

Ketua DPRD Lebak Dindin Nurohmat (kanan) bersama Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya (kiri) saat Rapat Paripurna Reses 1 Tahun 2020Dokumentasi @Din2nurohmat/INSTAGRAM Ketua DPRD Lebak Dindin Nurohmat (kanan) bersama Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya (kiri) saat Rapat Paripurna Reses 1 Tahun 2020
2. Ketua DPRD Lebak tewas di hotel

Ketua DPRD Lebak, Banten Dindin Nurohmat ditemukan tewas di dalam kamar Hotel Marilyn, Serpong Tangerang Selatan, Minggu (6/9/2020).

Kapolsek Serpong AKP Supriyanto membenarkan meninggalnya ketua DPRD Lebak, Banten itu di dalam kamar Hotel Marilyn.

Namun, belum diketahui secara pasti apa penyebab meninggalnya salah satu politisi Partai Gerindra itu.

"Benar, meninggal di Hotel Marlin Serpong. Penyebabnya belum tahu," ujar Supiyanto saat dikonfirmasi, Minggu (6/9/2020).

Menurut Supiyanto, pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan berdasarkan hasil sementara, tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan terhadap Dindin.

Petugas kepolisian hanya menemukan sebuah resep dokter dari dalam kamar yang disinyalir milik korban.

"Hanya ada resep dokter di kamar itu. Penyebab kita belum tahu," kata dia.

Supiyanto menyebut bahwa saat ini jenazah Dindin dibawa ke Rumah Sakit Sintanala untuk diotopsi guna mengetahui penyebab kematiannya.

Baca selenkapnya di sini.

3. Hasil tes urine Reza Artamevia positif sabu

Penyanyi Reza Artamevia dinyatakan positif amphetamine atau terbukti mengonsumsi sabu berdasarkan hasil pemeriksaan urine di Polda Metro Jaya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menjelaskan, Reza telah menjalani tes urine setelah ditangkap pada Jumat (4/9/2020) lalu.

"Hasil tes urine positif, positif amphetamine atau masuk dalam kategori narkotika jenis sabu," kata Yusri saat konferensi di Polda Metro Jaya, Minggu (6/9/2020).

Baca juga: Reza Artamevia Kedapatan Bawa 0,78 Gram Sabu Saat Ditangkap Polisi

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, kata Yusri, Reza mengaku sudah menggunakan sabu selama empat bulan terakhir. Namun, saat ini polisi masih melakukan pendalaman.

"Yang bersangkutan ini hasil pemeriksaan memang mengakui bahwa dia menggunakan sabu sekitar empat bulan," kata Yusri.

Sebelumnya, Reza ditangkap aparat kepolisian Polda Metro Jaya terkait kasus penyalahgunaan narkoba.

Dia ditangkap di sebuah restoran di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur pada Jumat (4/9/2020) lalu sekitar pukul 16.00 WIB.

Baca selengkapnya di sini.

4. Pasien Covid-19 di Jakarta bertambah 982, positivity rate tembus 14 persen

Jumlah pasien positif Covid-19 di Jakarta bertambah 982 pada Minggu (6/9/2020) ini. Dengan demikian, secara akumulatif jumlah pasien positif Covid-19 di Jakarta sampai hari ini tercatat 46.691 orang.

"Jumlah kasus konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 46.691 kasus," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia dalam keterangannya, Minggu.

Dwi mengatakan bahwa dari jumlah total kasus positif itu, sebanyak 34.738 orang dinyatakan telah sembuh. Tingkat kesembuhannya mencapai 74,4 persen.

Baca juga: Dishub DKI Jakarta Ungkap Alasan Kembali Adakan 10 Lokasi Khusus Sepeda

Kemudian, sebanyak 1.289 orang meninggal dunia. Tingkat kematian di DKI sebesar 2,8 persen.

Sampai saat ini, jumlah kasus positif Covid-19 yang masih aktif di Jakarta sebanyak 10.664 orang. Mereka masih menjalani perawatan ataupun isolasi mandiri.

Dwi menyebut bahwa ada 7.953 orang yang dites PCR pada hari ini untuk mendiagnosis kasus baru. Hasilnya, 928 positif dan 5.434 negatif.

"Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 14,0 persen," kata Dwi.

Baca selenkapnya di sini.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com