Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Pegawai Positif Covid-19, Gedung DPRD Kota Depok Ditutup Sepekan

Kompas.com - 07/09/2020, 13:26 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Gedung DPRD Kota Depok di Cilodong ditutup mulai hari ini, Senin (7/9/2020) hingga tujuh hari ke depan.

Penyebabnya, dua orang ASN yang berkantor di sana terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan PCR semalam.

"Iya, betul (gedung DPRD Kota Depok ditutup), tanggal 7-14 September," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana kepada wartawan, siang ini.

Baca juga: Dua ASN di DPRD Kota Depok Positif Covid-19

Selama penutupan, pemerintah akan melakukan sterilisasi dan penyemprotan disinfektan di gedung DPRD Kota Depok.

Di samping itu, Dadang berujar bahwa demi kepentingan mitigasi, pelacakan kasus dan penelusuran kontak erat langsung dijalankan.

"Kantor segera didisinfeksi dan yang kontak erat akan dites swab," kata dia.

"Saat ini dinas kesehatan dibantu Sekretariat DPRD Kota Depok sedang melalukan tracing (pelacakan) kasus, terutama yang kontak erat dengan kasus terkonfirmasi positif," ujarnya.

Baca juga: 75 Persen ASN di Daerah Risiko Tinggi Covid-19 Boleh Bekerja dari Rumah

Sebagai informasi, sebelumnya Pemerintah Kota Depok menutup sebagian area Balai Kota setelah beberapa pejabatnya positif Covid-19.

Hingga saat ini, total sudah lima organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kota Depok yang pegawainya positif Covid-19, yakni dinas pendidikan; dinas PUPR; dinas perlindungan anak, pemberdayaan masyarakat dan keluarga (PAPMK); sekretariat daerah; dan kantor Kecamatan Sukmajaya.

Di samping itu, istri wali kota, Elly Farida beserta sejumlah stafnya juga terkonfirmasi positif Covid-19 pada akhir Agustus lalu.

Baca juga: UPDATE 4 September Depok: Tambah 41 Kasus Baru Covid-19, Jumlah Pasien Kembali Memuncak

Kasus Covid-19 di Depok masih belum mereda sejak pandemi melanda awal Maret lalu.

Hingga sekarang, Pemerintah Kota Depok melaporkan 2.454 kasus positif Covid-19, 1.709 di antaranya dilaporkan pulih dan 84 lainnya meninggal dunia.

Dikutip dari situs resmi pikobar.jabarprov.go.id, Depok masih bercokol sebagai wilayah dengan kasus Covid-19 terbanyak di Jawa Barat.

Dari jumlah tadi, kini masih ada 661 pasien positif Covid-19 yang sedang ditangani di Depok, baik isolasi mandiri atau dirawat di rumah sakit. Angka ini jauh di atas puncak gelombang pertama yakni 383 pasien pada Mei lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDIP Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDIP Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com