Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bogor Bangun Pusat Isolasi Pasien Covid-19 di Kawasan BNN Lido

Kompas.com - 07/09/2020, 16:19 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Lido sepakat membangun pusat isolasi bagi pasien Covid-19 yang memiliki gejala ringan atau orang tanpa gejala (OTG).

Nantinya, para pasien OTG yang berasal dari Kota Bogor akan ditempatkan di bangunan yang sebelumnya digunakan sebagai tempat Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia (PPSDM) BNN.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, kerja sama tersebut dilakukan untuk memenuhi ketersediaan ruang perawatan atau isolasi bagi pasien OTG di Kota Bogor.

Sebab, kata Bima, kapasitas ruang rawat inap untuk pasien Covid-19 di rumah sakit rujukan saat ini jumlahnya sangat terbatas.

"Selama ini pasien tanpa gejala dirawat di rumah sakit. Semestinya itu diprioritaskan untuk pasien dengan gejala," kata Bima, usai melakukan penandatanganan MOU dengan BNN Lido, di Cigombong, Kabupaten Bogor, Senin (7/9/2020).

Baca juga: Kasus Covid-19 Kota Bogor Meluas, 116 RW Masuk Zona Berbahaya

Bima menilai, lokasi pusat isolasi Covid-19 di BNN Lido cukup ideal untuk merawat pasien bergejala ringan.

Selain memiliki fasilitas yang cukup memadai, sambung Bima, tempat itu juga dilengkapi dengan kapasitas tempat tidur sebanyak 120 buah.

"Jadi tidak perlu lagi diisolasi di RSUD atau rumah sakit rujukan lainnya, tapi diarahkan ke sini. Kecuali kalau rumahnya memungkinkan itu bisa isolasi mandiri di rumah," ucap Bima.

Sementara itu, Direktur Pasca-Rehabilitasi Deputi Bidang Rehabilitasi BNN, Budiyono menjelaskan, kerja sama ini sebagai kontribusi BNN dalam upaya penanganan Covid-19.

Budiyono menuturkan, di pusat isolasi ini tersedia 22 ruangan dengan jumlah tempat tidur sebanyak 120 unit.

Baca juga: Pemprov DKI Kaji Penerapan Jam Malam seperti Depok dan Bogor

Selain itu, BNN juga menyediakan layanan medis dan psikologis hingga mobil ambulans.

"Banyak dokter ahli jiwa, psikolog dan ahli olahraga. Jadi setiap hari kita berikan latihan olahraga sesuai kebutuhan pasien. Diharapakan yang diisolasi di sini tidak lama sembuh," tutup Budiyono.

Kasus Covid-19 di Kota Bogor, Jawa Barat, terus meningkat seiring bertambahnya jumlah kasus positif harian yang terjadi di wilayah itu.

Kondisi yang kian mengkhawatirkan tersebut menyebabkan status Kota Bogor dalam keadaan gawat.

Sejak ditetapkannya Kota Bogor sebagai zona merah atau risiko tinggi penyebaran Covid-19 pada Jumat (28/8/2020) lalu, Pemkot Bogor memberlakukan pembatasan sosial berskala mikro dan komunitas (PSBMK).

Baca juga: Keputusan Pemprov DKI, 13 RSUD di Jakarta Hanya Layani Pasien Covid-19

Pemkot Bogor juga melakukan pemetaan terhadap daerah-daerah yang berpotensi menjadi penyebaran Covid-19.

Gugus Tugas Covid-19 Kota Bogor merilis data terkini, yaitu 116 rukun warga (RW) dari 797 RW yang ada di Kota Bogor sudah masuk ke dalam status zona merah.

Ratusan RW zona merah itu tersebar di 49 kelurahan dari total 68 kelurahan.

Pemkot meminta agar seluruh aktivitas warga yang berada di RW zona merah agar dibatasi, termasuk kegiatan keagamaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com