Bahkan, sang ibu ditempatkan di kamar khusus yang tidak boleh diakses oleh siapapun kecuali Disa.
Pasalnya, Disa rutin memeriksa kondisi sang ibu dengan memakai alat pelindung diri (APD) lengkap.
"Mami satu kamar sendiri, aku sekamar sendiri, papi sendiri. Termasuk kamar mandi, alat makan, alat mandi, kita pisahin semua," ujar Disa.
Selama isolasi mandiri, sang ibu hanya keluar kamar untuk berjemur. Selama di luar, tak pernah ada interaksi atau pertemuan dengan anggota keluarga lainnya.
"Benar-benar enggak keluar sama sekali ataupun kalau keluar untuk berjemur, selalu berselisih dengan kita. Jadi kita enggak pernah bertemu selama satu bulan," ucap dia.
Baca juga: Selama 6 Bulan, 5.083 Jenazah Dimakamkan dengan Protokol Covid-19 di Jakarta
Untuk urusan makanan, anggota keluarga masih menyediakan makanan bagi Ibu Disa.
"Jadi kalau mau makan, kita masakin, nanti taruh di meja kecil di depan kamarnya. Nanti beliau mengambil, ganti piring, piringnya sendiri," ucap Disa.
Disa menyarankan, apabila pasien positif Covid-19 melakukan isolasi mandiri, maka harus dirawat oleh orang yang tidak memiliki penyakit bawaan dan masih berusia produktif.
Orang yang merawat juga wajib memakai masker dan mengurangi intensitas interaksi dengan pasien.
"Saran saya sih memang meminimalkan interaksi sama sekali. Kan pasti harus ada yang ngurusin satu, nah yang mengurus ini pun satu orang jangan ganti-ganti dan orangnya yang memang kalau bisa masih muda dan sehat. Jadi bukan yang berusia lanjut dan ada penyakit juga," ucap Disa.
"Jangan lupa selalu pakai masker kalau mau masuk ke kamarnya, jangan sering-sering, keluar harus cuci tangan. Kalau saya sih waktu kemarin masuk pakai masker, kemudian keluarnya mandi dan keramas langsung," sambungnya.
Disa menyadari tak semua pasien Covid-19 tinggal di rumah yang memenuhi standar pelaksanaan isolasi mandiri.
Oleh karena itu, Pemprov DKI tengah menyiapkan regulasi agar seluruh pasien Covid-19 yang masuk golongan orang tanpa gejala (OTG) atau gejala ringan diisolasi di tempat khusus.
Adapun hingga Senin kemarin, penambahan jumlah pasien positif Covid-19 di Jakarta kembali menembus angka 1.000, yakni 1.105 kasus.
Sehingga jumlah akumulatif pasien positif Covid-19 di DKI Jakarta adalah 47.796 orang.
Sebanyak 35.431 orang dinyatakan telah sembuh dengan tingkat kesembuhan 74,1 persen. Lalu, 1.318 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 2,8 persen.
Sedangkan kasus aktif Covid-19 di Ibu Kota adalah 11.047 orang, artinya mereka masih menjalani perawatan atau isolasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.