TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Jajaran Polres Tangerang Selatan (Tangsel) menangkap dua tersangka pembobol brankas berisi uang ribuan dollar AS dalam apartemen di kawasan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.
Keduanya baru tertangkap setelah buron hampir tiga bulan dan melarikan diri ke wilayah Palembang, Sumatera Selatan.
Kapolres Tangsel AKBP Iman Setiawan mengungkapkan bahwa dua tersangka tersebut adalah (EH) 38 dan AS (31).
Baca juga: Ditangkap, Sopir yang Bobol Brankas Berisi 45.000 Dollar AS di Apartemen
Mereka membobol brankas berisi uang senilai 45.000 dollar AS atau setara dengan Rp 661 juta pada 14 Juni 2020 lalu, di Apartemen Amarta Putra, Kabupaten Tangerang.
Tersangka EH merupakan sopir pribadi korban yang merupakan pemilik unit apartemen. Sementara AS, merupakan rekan EH yang membantu melakukan pembobolan brankas di kediaman bosnya.
“Satu orang tersangka inisial EH bekerja sebagai sopir pada korban,” ujar Iman dalam konferensi pers yang disiarkan secara daring, Senin (7/9/2020).
Dalam melancarkan aksinya, kedua tersangka memanfaatkan kelengahan korban yang saat itu meninggalkan kunci apartemen dalam mobilnya.
EH yang merupakan sopir pribadi korban langsung mencuri kartu akses tersebut dan menghubungi AS untuk membantu melakukan aksinya.
Iman mengatakan bahwa tersangka EH sebelumnya sudah mengetahui keberadaan uang dollar AS dalam brankas itu dan sudah merencanakan pembobolan.
Kedua tersangka pun masuk ke apartemen bos EH menggunakan kunci hasil curian dan langsung mengincar brankas uang tersebut.
"Kemudian mengakses tempat-tempat penyimpanan di sana. Kemudian mengambil uang tersebut,” kata Iman.
Mereka, kata Iman, membobol brankas itu menggunakan linggis dan membawa kabur uang senilai 45.000 dollar AS yang ada di dalamnya.
Mendapat laporan dari korbannya mengenai pembobolan brankas tersebut, polisi kemudian melakukan penyidikan.
Keduanya pun diketahui tidak lagi berada di wilayah Tangsel dan sudah melarikan diri ke arah Sumatera, setelah menguras uang ribuan dollar di brankas itu.
"Dari hasil pencarian diketahui bahwa saudara EH melarikan diri ke Sumatera Selatan, tepatnya di Palembang," kata Iman.