Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/09/2020, 11:35 WIB
Walda Marison,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak dua karyawan PT Khong Guan Biscuit Factory Indonesia yang berlokasi di Ciracas, Jakarta Timur terpapar Covid-19.

Hal tersebut diketahui berdasarkan hasil swab test kedua karyawan tersebut yang keluar beberapa hari lalu.

"Iya dua orang, sekarang sedang jalani isolasi mandiri," kata Camat Ciracas, Mamad saat dihubungi, Selasa (8/9/2020).

Baca juga: Sudin Tenaga Kerja Periksa Pabrik Khong Guan Berkait Karyawan Terkonfirmasi Covid-19

Mamad mengatakan, sebelumnya keduanya menjalani rapid test dan hasilnya reaktif. Kemudian, terhadap dua karyawan itu langsung dilakukan swab test.

Bersama Dinas Kesehatan, Mamad mengaku sudah mendatangi perusahaan besar di bidang makanan tersebut pada Senin, (7/9/2020) kemarin.

Dari hasil pemantauan, ia memastikan sistem kerja di perusahaan tersebut sudah sesuai dengan protokol kesehatan.

"Sebenarnya protokol kesehatan tetap jalan, tapi kan namanya banyak orang kita juga enggak tahu. Mereka (dua karyawan yang positif) bersinggungan di mana kan enggak tahu. Mereka kan enggak di asrama," jelas Mamad.

Baca juga: Melihat Perkembangan Kasus Covid-19 di Jakarta dalam Sepekan, Angka Sembuh Naik tetapi Krisis Tempat Tidur Isolasi

Mamad berharap dua karyawan yang positif tersebut bisa sembuh sehingga tak menambah angka kematian karena Covid-19.

Sebelumnya, Kepala Suku Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jakarta Timur, Galuh Prasiwi, membenarkan adanya karyawan PT Khong Guan Biscuit Factory Indonesia yang terpapar Covid-19.

Berdasarkan temuan tersebut, Dinas Tenakertrans Jaktim menyambangi pabrik PT Khong Guan Biscuit Factory Indonesia, Selasa. 

"Hari ini rencana kita mau ke sana, ini kan kalau mengacu pada ketentuannya kan yang terkonfirmasi positif," kata Galuh saat dihubungi.

Pemeriksaan bertujuan untuk memastikan apakah pabrik Khong Guan sudah menerapkan protokol kesehatan saat beroperasi di tengah pandemi Covid-19.

"Ya pasti kami akan mempertanyakan kepada pihak perusahaan penjelasan seperti apa," kata Galuh.

Baca juga: Disiplin dan Berdiam Diri Jadi Kunci Kesembuhan Pasien Covid-19

"Peraturannya sebenarnya pada umumnya, bahwa harus ada cuci tangan. Jaga jarak, pengukur suhu, kapasitas dalam ruangan dibatasi. Pada umumnya seperti itu," lanjut dia.

Jika dari hasil pemeriksaan ditemukan pelanggaran protokol kesehatan, Galuh memastikan akan memberi sanksi kepada perusahaan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com