Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Agustus 2020, 211 Anak di Bekasi Terpapar Covid-19

Kompas.com - 08/09/2020, 16:52 WIB
Cynthia Lova,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengungkapkan, ada 211 anak yang terinfeksi virus corona di Bekasi.

Data itu tercatat secara kumulatif dari awal Maret hingga Agustus 2020. 

“Untuk kasus anak di Kota Bekasi dari usia 0-19 tahun dari Maret sampai Agustus itu ada 211 kasus Covid-19,” ujar pria yang akrap disapa Pepen itu kepada wartawan, Selasa (8/9/2020).

Baca juga: Hingga 6 September, 196 Keluarga di Kota Bekasi Terpapar Covid-19

Namun, Pepen tak menjelaskan detail dari jumlah kasus Covid-19 yang menimpa anak-anak itu, ada berapa yang sudah sembuh dan ada berapa yang masih aktif.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi Dezi mengatakan, 211 anak yang terpapar Covid-19 itu transmisinya menyebar, baik itu dari keluarga maupun dari teman bermainnya.

Sebab, ada beberapa kasus yang ditemukan, anaknya positif, namun orangtuanya tidak.

“Itu kan (kasusnya) bercampur. Ada yang memang mereka sendiri anak, artinya mungkin ada yang tidak tahu kegiatannya mereka seperti apa (mengakibatkan tertular Covid-19) dan kemudian ada juga yang memang dari klaster keluarga,” kata Dezi.

Namun Dezi membantah bahwa kasus anak itu berasal dari kegiatan belajar mengajar tatap muka yang sempat digelar tiga hari oleh beberapa sekolah di wilayahnya.

Ia memastikan anak-anak itu terpapar di luar area sekolah.

“Kalau dari kemarin sempat uji coba tatap muka itu tidak ditemukan, tidak teridentifikasi ke arah sana (penularan lewat KBM tatap muka). Karena kan kalau sakit dia tidak ikut tatap muka dan biasanya dia dari kegiatan keluarga ya,” ucap Dezi.

Untuk mencegah angka penyebaran Covid-19 di kalangan anak-anak makin banyak, ia meminta orangtua mengawasi anaknya saat bermain di luar rumah.

Baca juga: Total Kasus Covid-19 di Kota Bekasi 2.072 hingga 6 September

Ia minta orangtua mengingatkan anaknya terus menerus untuk menerapkan protokol kesehatan.

“Tetap saja interaksi harus diperhatikan. Jadi kalau memang mereka bermain, ya tetap (menerapkan) protokol kesehatan seperti orang dewasa. Artinya kalau bisa dihindari untuk meminimalisir kontak ya gitu,” tutur dia.

Pepen sebelumnya mengumumkan jumlah kumulatif kasus Covid-19 di Kota Bekasi hingga 6 September 2020 sebanyak 2.072 kasus.

Data tersebut berbeda jauh dari data yang ditampilkan dalam situs web Pemkot Bekasi.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.746 orang dinyatakan sembuh.

Sementara 72 orang pasien terkonfirmasi Covid-19 meninggal dunia dan masih ada 254 kasus aktif, di mana ada 207 pasien isolasi mandiri dan 47 pasien dirawat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Megapolitan
Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Megapolitan
Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Megapolitan
Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Megapolitan
Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa Apabila Kembali Abai

Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa Apabila Kembali Abai

Megapolitan
Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Megapolitan
Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Megapolitan
14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

Megapolitan
BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

Megapolitan
Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com