Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/09/2020, 18:35 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Jajaran Satlantas Polres Tangerang Selatan (Tangsel) periksa rekaman CCTV di sekitar lampu lalu lintas perempatan German Center BSD, Serpong.

Pemeriksaan tersebut dilakukan setelah viralnya video rombongan pengendara motor gede (moge) dengan pengawal petugas menerobos lampu merah di lokasi tersebut.

Kasatlantas Polres Tangsel AKP Bayu Marfiando menjelaskan, pihaknya tengah mencari tahu identitas rombongan pengendara dan juga petugas kawal melalui rekaman CCTV di sekitar lokasi.

"Lagi di-check rekaman CCTV nanti kalau ada perkembangan kami informasikan," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (8/9/2020).

Baca juga: Rombongan Moge Dikawal Petugas Terobos Lampu Merah di Serpong, Polres Tangsel: Bukan Anggota Kami

Bayu mengatakan petugas kawal yang menerobos lampu lalu lintas bersama rombongan pengendara moge itu bukanlah anggota Polres Tangsel.

Namun, pihaknya ingin memastikan apakah petugas kawal tersebut merupakan anggota kepolisian atau bukan.

"Kami masih memastikan apakah betul itu polisi atau bukan. Tetapi yang pasti anggota lantas enggak ada yang melakukan pengawalan saat itu," kata dia.

Rombongan pengendara motor gede (moge) yang diduga sedang dikawal oleh petugas kepolisian melanggar lalu lintas di kawasan Serpong, Tangerang Selatan.

Dalam video yang beredar di media sosial terlihat para pengendara moge sedang mendapat pengawalan, kemudian menerobos lampu lalu lintas di perempatan German Center BSD, Serpong.

Baca juga: Tunjukkan Hasil Swab Test, 3 Pasangan Kandidat di Pilkada Tangsel Negatif Covid-19

Diketahui kejadian itu terjadi pada Minggu (6/9/2020) sore. Saat itu, rombongan pengendara moge itu dikawal tiga petugas kepolisian dengan kendaraan patroli.

Kasatlantas Polres Tangerang Selatan AKP Bayu Marfiando membenarkan peristiwa pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh gerombolan pengendara moge tersebut.

Namun, Bayu mengklarifikasi bahwa petugas yang diduga melakukan pengawalan itu bukanlah anggota kepolisian Polres Tangerang Selatan.

"Iya benar. Tapi itu bukan dari petugas kami," ujarnya saat dikonfirmasi Kompas com, Selasa.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Penunjukkan Gubernur Jakarta oleh Presiden Bisa Bikin Cemburu Provinsi Lain

Penunjukkan Gubernur Jakarta oleh Presiden Bisa Bikin Cemburu Provinsi Lain

Megapolitan
Tahanan Titipan di Lapas Tangerang yang Kabur Ditangkap Kembali di Rumah Orangtua

Tahanan Titipan di Lapas Tangerang yang Kabur Ditangkap Kembali di Rumah Orangtua

Megapolitan
Pengusul Gubernur DKJ Ditunjuk Presiden Berharap Putra-Putri Betawi Dipilih Pimpin Jakarta

Pengusul Gubernur DKJ Ditunjuk Presiden Berharap Putra-Putri Betawi Dipilih Pimpin Jakarta

Megapolitan
Tak Pernah Terlihat Cekcok dengan AMW, Wanita Tewas Terlakban Justru Sering Diledek Pengantin Baru

Tak Pernah Terlihat Cekcok dengan AMW, Wanita Tewas Terlakban Justru Sering Diledek Pengantin Baru

Megapolitan
Ada Perayaan Natal Gereja Tiberias dan Panggung Rakyat, Arus Lalu Lintas di Sekitar GBK Macet

Ada Perayaan Natal Gereja Tiberias dan Panggung Rakyat, Arus Lalu Lintas di Sekitar GBK Macet

Megapolitan
Salah Satu Bamus Betawi Tolak Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, Anggap Cederai Demokrasi

Salah Satu Bamus Betawi Tolak Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, Anggap Cederai Demokrasi

Megapolitan
Laporkan Butet soal Pengakuan Diintimidasi, Pelapor: Hal yang Disampaikan Menyesatkan

Laporkan Butet soal Pengakuan Diintimidasi, Pelapor: Hal yang Disampaikan Menyesatkan

Megapolitan
Pimpinan DPRD Sebut Pemkot Depok Bohongi Rakyat: Nyatanya Tidak Bisa Berobat Gratis Pakai KTP

Pimpinan DPRD Sebut Pemkot Depok Bohongi Rakyat: Nyatanya Tidak Bisa Berobat Gratis Pakai KTP

Megapolitan
Bamus Betawi Ternyata Ada 2, Mana yang Usulkan Gubernur Jakarta Dipilih Presiden?

Bamus Betawi Ternyata Ada 2, Mana yang Usulkan Gubernur Jakarta Dipilih Presiden?

Megapolitan
AMW 'Ngaku' ke Tetangga, Wanita yang Ditemukan Tewas Terlakban Sedang Sakit

AMW 'Ngaku' ke Tetangga, Wanita yang Ditemukan Tewas Terlakban Sedang Sakit

Megapolitan
Polisi Tangkap Terduga Pembunuh Wanita Terlakban di Cikarang Timur

Polisi Tangkap Terduga Pembunuh Wanita Terlakban di Cikarang Timur

Megapolitan
Butet Kartaredjasa Dilaporkan ke Polisi Buntut Pengakuan Diintimidasi di Pentas Teater

Butet Kartaredjasa Dilaporkan ke Polisi Buntut Pengakuan Diintimidasi di Pentas Teater

Megapolitan
Soal Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, PDI-P DKI Minta DPR Kedepankan Suara Rakyat

Soal Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, PDI-P DKI Minta DPR Kedepankan Suara Rakyat

Megapolitan
Jasad Wanita Terlakban di Cikarang Timur Baru 'Ngontrak' Seminggu Bersama Seorang Pria

Jasad Wanita Terlakban di Cikarang Timur Baru 'Ngontrak' Seminggu Bersama Seorang Pria

Megapolitan
Berkaus Merah, Warga Puri Bali Gelar Demo Tuntut Lurah dan Pengembang Atasi Banjir

Berkaus Merah, Warga Puri Bali Gelar Demo Tuntut Lurah dan Pengembang Atasi Banjir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com