JAKARTA, KOMPAS.com - Hari ini hampir menjadi hari yang sial bagi Ardi (30). Gara-garanya, headset Ardi terjatuh di salah satu gorong-gorong yang berada di Jalan Raya Bogor, Kilometer 26, Ciracas, Jakarta Timur pada Selasa (8/9/2020).
Namun, berkat bantuan petugas pemadam kebakaran, headset Ardi pun diambil dari dalam gorong-gorong.
Bagi yang merasa heran kenapa petugas pemadam kebakaran sampai turun tangan, rupanya saat itu Ardi meminta bantuan dengan menghubungi petugas pemadam kebakaran terdekat.
Kasiops Sudin Gulkarmat Jakarta Timur, Gatot Sulaiman mengatakan kejadian itu terjadi sekitar pukul 12.20 siang.
Baca juga: Kisah Anggota Damkar, Kejar Monyet hingga Cegah Anak yang Mau Bunuh Diri
Kala itu, headset milik Ardi terjatuh ke dalam gorong-gorong. Dia pun panik dan coba menyelamatkan headset miliknya seorang diri.
Namun apa daya, tenaga Ardi tak cukup kuat mengangkat penutup gorong-gorong tersebut.
"Headset pada saat dipakai jatuh ke gorong-gorong dicoba diambil pakai tangan namun tidak sampai. Akhirnya meminta bantuan sudin Damkar Jakarta Timur," kata Gatot.
Pihak Gatot pun merespons panggilan itu. Meski terkesan sepele, namun petugas damkar tetap serius membantu Ardi dengan meluncurkan satu unit mobil berikut enam personel.
"Itu kan di bawah coran yang harus diangkat, dicongkel. Makanya kami memberangkatkan satu unit mobil rescue dengan enam kru-nya. Jadi kalau satu unit sudah pasti ada enam personel, SOP," kata Gatot.
Baca juga: Kisah Saepul, Anggota Damkar Lulusan S2 yang Pernah Menjadi Petugas Kebersihan
Dengan alat pencongkel khusus, petugas pun membuka penutup gorong-gorong yang lumayan berat itu.
Alhasil, headset itu berhasil diambil.
"Entah itu (headset) masih bisa dipakai atau tidak, kemungkinan bisa karena gorong-gorong kering," kata dia.
Gatot mengatakan bukan kali ini saja dia mendapatkan permintaan tidak lazim dari warga. Belakang pihaknya bahkan pernah diminta mengambil bola volley yang tercebur di kali Banjir Kanal Timur (BKT).
Pihaknya pun tidak akan pernah menolak permintaan-permintaan seperti itu.
"Ya Artinya bdgini, masyarakat yang membutuhkan kami sekecil apapun minta bantuan. Kalau kita mampu dan bisa, ya kenapa tidak," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.