Sejak enam bulan terakhir, seperti tak ada angin segar yang datang.
Baca juga: 9,2 Persen Kasus Positif Covid-19 di Jakarta Menimpa Anak-anak dan Remaja
Melihat kisah pilu itu, Rosi menangkap ada rasa kecewa yang dihinggapi Debryna. Seakan Debryna mau menyerah.
Rosi pun kembali melontarkan pertanyaan.
“Apa yang membuat anda seperti capek banget, dan rasanya kalau bisa menyerah, i just wanna give up?” tanya Rosi.
Dengan cepat dan lugas Debryna langsung menjawab.
“Enggak, enggak, kita enggak akan nyerah. Kita tahu ini peran kita untuk lebih terlibat di lapangan untuk mengatasi pandemi ini,” ucap dia.
Debryna paham betul banyak warga yang tak bisa menahan diri untuk keluar rumah.
Ada rasa bosan yang harus dibunuh, ada roda ekonomi yang harus diputar, ada perut yang harus diisi dengan mencari uang di luar rumah.
Namun, seharusnya pemerintah dan sesama masyarakat harus bisa mengedukasi satu sama lain tentang bahaya virus ini.
Jangan karena alasan tersebut, mereka seakan menafikan keberadaan Covid-19.
“Itu harus dibarengi dengan edukasi yang kuat. Masyarakat berfikir ini virusnya bohongan, virusnya mainan. Saya bilang enggak sama sekali, coba lihat lapangan, coba lihat kami,” kata Debryna.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.