Jajaran Polres Tangerang Selatan (Tangsel) menangkap dua tersangka pembobol brankas berisi uang ribuan dollar AS dalam apartemen di kawasan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.
Keduanya baru tertangkap setelah buron hampir tiga bulan dan melarikan diri ke wilayah Palembang, Sumatera Selatan.
Kapolres Tangsel AKBP Iman Setiawan mengungkapkan bahwa dua tersangka tersebut adalah (EH) 38 dan AS (31).
Mereka membobol brankas berisi uang senilai 45.000 dollar AS atau setara dengan Rp 661 juta pada 14 Juni 2020 lalu, di Apartemen Amarta Putra, Kabupaten Tangerang.
Baca juga: Sopir Pembobol Brankas di Serpong Gunakan Uang Curian buat Beli Mobil dan Bangun Bengkel
Tersangka EH merupakan sopir pribadi korban yang merupakan pemilik unit apartemen.
Sementara AS, merupakan rekan EH yang membantu melakukan pembobolan brankas di kediaman bosnya.
“Satu orang tersangka inisial EH bekerja sebagai sopir pada korban,” ujar Iman dalam konferensi pers yang disiarkan secara daring, Senin (7/9/2020).
Baca selengkapnya di sini.
Jumlah kasus Covid-19 di DKI Jakarta terus meningkat hingga memasuki bulan keenam sejak kasus pertama muncul dan diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020 lalu.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI hingga Senin (7/9/2020) kemarin, kumulatif pasien Covid-19 di Ibu Kota adalah 47.796 orang.
Kenaikan kumulatif pasien Covid-19 juga berbanding lurus dengan penambahan kasus harian positif.
Baca juga: Kapasitas Tempat Tidur Isolasi Khusus Covid-19 di Jakarta Tersisa 23 Persen
Dalam sepekan terakhir, tercatat empat kali penambahan kasus Covid-19 melebihi angka 1.000, yakni tanggal 2 September, 3 September, 6 September, dan 7 September.
Jika dihitung, rata-rata penambahan kasus harian positif di Ibu Kota dalam sepekan terakhir adalah 1.069 kasus.
Dalam keterangan resminya, Pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta selalu beralasan tingginya penambahan kasus harian positif disebabkan pelaksanaan tes PCR secara masif.
Apabila kasus harian positif melebihi angka 1.000, maka Pemprov DKI menyebut angka tersebut merupakan jumlah akumulatif dari hasil pemeriksaan tes PCR hari sebelumnya yang baru dilaporkan.