Walaupun mendapatkan gaji, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta para tenaga kesehatan profesional tak memandang pekerjaannya dari sisi materi.
Baca juga: Anies: Pengabdian Tenaga Kesehatan Profesional Jangan Pernah Dirupiahkan
Menurut Anies, pengabdian mereka tak dapat dibandingkan dengan gaji sebesar apapun nilainya.
"Di sini ada insentif, ada remunerasi, ada fasilitas. Tetapi itu semua tidak ada bandingannya bila kita bandingkan dengan risiko yang mungkin anda hadapi dan pengabdian teman-teman semua jangan pernah dirupiahkan," kata Anies.
Anies mengatakan, pengabdian para tenaga kesehatan profesional yang rela menjadi garda terdepan penanganan Covid-19 tidak dapat disamkan dengan nilai mata uang.
Nilai mata uang, lanjut Anies, bisa mengalami penurunan seiring berjalannya waktu.
"Kemuliaan itu bila dirupiahkan mengalami devaluasi, turun rupiahnya. Sebesar apapun rupiah yang diberikan negara tak akan bisa menyamai pengabdian di rumah sakit itu," ujar Anies.
Tak hanya gaji, Widyastuti memastikan pihaknya akan memberikan bantuan pendampingan psikologis kepada tenaga kesehatan yang menangani Covid-19 di Ibu Kota.
Tujuannya adalah membantu para tenaga medis mengobati rasa lelah baik dari sisi fisik maupun psikis setelah bertugas.
Baca juga: Dinkes DKI Beri Pendampingan Psikologis dan Atur Jam Kerja Tenaga Kesehatan agar Tak Kelelahan
Widyastuti menyampaikan, para psikolog telah disebar ke seluruh puskesmas di Jakarta. Sementara itu, pendampingan psikologis di rumah sakit ditangani oleh manajemen masing-masing rumah sakit.
"Kita ada tim psikososial utk pendampingan, dari teman-teman psikolog. Setiap puskesmas ada, di beberapa rumah sakit juga ada secara internal memantau," ucap Widyastuti.
Dinkes DKI juga meminta rumah sakit menerapkan kebijakan shifting bagi tenaga medis agar mereka tidak kelelahan menangani pasien Covid-19 yang terus meningkat.
Hingga Selasa kemarin, jumlah pasien positif Covid-19 di Jakarta bertambah 1.015 orang. Dengan demikian kumulatif pasien positif Covid-19 di DKI Jakarta adalah 48.811 orang.
Sebanyak 36.451 orang dinyatakan telah sembuh dengan tingkat kesembuhan 74,7 persen. Kemudian, 1.330 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 2,7 persen. Sedangkan kasus aktif Covid-19 di Ibu Kota adalah 11.030 orang, artinya mereka masih menjalani perawatan atau isolasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.